0
Monday 19 December 2022 - 04:03
Prancis - NATO:

Unjuk Rasa Besar Anti-NATO di Jalan-jalan Paris

Story Code : 1030828
Unjuk Rasa Besar Anti-NATO di Jalan-jalan Paris
Para pengunjuk rasa menyerukan peninjauan kebijakan Prancis terhadap blok yang dipimpin AS dan Moskow, dan mengecam sanksi anti-Rusia.

Philippot telah mengorganisir protes yang dijuluki "perlawanan" sejak musim gugur, menuntut Prancis meninggalkan NATO dan Uni Eropa, serta mengkritik kebijakan ekonomi dan luar negeri Presiden Emmanuel Macron. Pada hari Sabtu, para demonstran terlihat membawa spanduk dan plakat bertuliskan: "Prancis harus meninggalkan NATO", "pemakzulkan Macron", dan "Perlawanan!" Mereka juga terlihat mengibarkan bendera nasional Prancis dan meneriakkan "Ursula, diam!" – merujuk pada ketua Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen.

Protes, di mana Philippot sendiri ambil bagian, dipicu khususnya oleh tingginya harga energi yang memaksa bisnis kecil di seluruh Prancis tutup, jelasnya kepada kantor berita video Ruptly. "Kita harus menghentikan sanksi anti-Rusia, karena itu tidak membawa perdamaian di sana tetapi membawa kesengsaraan di sini," katanya.

Foto dan video yang diterbitkan oleh politisi di media sosial menunjukkan kerumunan besar berbaris melalui jalan-jalan di pusat kota Paris. Pejabat Prancis belum mengomentari rapat umum tersebut dan tidak memberikan angka resmi mengenai jumlah demonstran. Media Prancis sebagian besar mengabaikan acara tersebut juga. Menurut situs web Les Patriotes, demonstrasi serupa diadakan pada bulan September dan Oktober.

Protes juga terjadi ketika negara tetangga Belgia menyaksikan demonstrasi besar-besaran yang diikuti oleh lebih dari 16.000 orang di Brussel awal pekan ini. Ribuan orang turun ke jalan di ibu kota Belgia pada hari Jumat untuk menuntut pembekuan harga energi yang melonjak, dan pembayaran yang lebih baik, di tengah tingginya inflasi di Belgia dan Uni Eropa.

Harga gas dan listrik meroket di Eropa karena tekanan ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19 semakin diperparah oleh jatuhnya sanksi UE terhadap Moskow atas konflik di Ukraina. Pasokan energi Rusia ke blok tersebut kemudian semakin berkurang di tengah upaya UE untuk melepaskan diri dari impor energi Moskow sama sekali.[IT/r]
Comment