Warga Palestina Martir oleh Pemukim “Israel” Dekat Nablus

Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi korban sebagai Sameh Hamdallah Mahmoud Aqtash, 37 tahun, mengatakan kematian itu disebabkan pada hari Minggu setelah pemukim dan pasukan "Israel" menyerang desa Za'tara, selatan kota Nablus, menembak warga Palestina. pria di perut, kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan.

Ratusan warga Palestina juga terluka dalam serangan oleh pemukim Zionis “Israel” dan pasukan IOF di kota dan desa di daerah Nablus pada hari yang sama, kata laporan itu.

Pemukim Zionis “Israel” mulai menyerang daerah Palestina pada hari sebelumnya setelah seorang pria bersenjata membunuh dua pemukim di pusat kota Hawara, Tepi Barat, selatan Nablus, dengan menembaki kendaraan mereka.

Rekaman yang direkam setelah insiden tersebut menunjukkan pemukim memblokir jalan di daerah Hawara terdekat, menyalakan api dan melempar batu ke rumah-rumah warga Palestina.

Menurut Wafa, para pemukim membakar puluhan rumah serta bangunan dan kendaraan milik Palestina lainnya.

Para pemukim Zionis “Israel” dan pasukan IOF telah meningkatkan serangan mereka terhadap warga Palestina sejak akhir Desember 2022, ketika Benjamin Netanyahu melakukan comeback sebagai perdana menteri rezim Zionis “Israel” di kepala kabinet partai-partai sayap kanan dan ekstremis.

Pembunuhan Aqtash membuat jumlah orang Palestina yang menjadi martir oleh pasukan dan pemukim Zionis “Israel” sejak awal tahun menjadi 66 orang, termasuk empat orang yang menjadi martir oleh tembakan pemukim Zionis “Israel”, 13 anak-anak, empat orang tua, dan satu tahanan.

Sedikitnya 21 dari korban tewas disebabkan dalam dua serangan massal terpisah yang dilakukan oleh pasukan IOF di kota Nablus dan Jenin, keduanya di bagian utara Tepi Barat, awal tahun ini.[IT/r]