Iran Meluncurkan Skema Perbankan untuk Menawarkan Layanan Anjak Piutang

Menteri Keuangan Ehsan Khandouzi meluncurkan sistem pembiayaan anjak piutang untuk usaha kecil dan menengah (UKM) dalam sebuah upacara di Tehran pada hari Rabu (15/3).

Anjak piutang adalah jenis pembiayaan debitur di mana bisnis menjual piutang atau fakturnya kepada pihak ketiga dengan harga diskon untuk memenuhi kebutuhan kasnya saat ini.

Khandouzi mengatakan meluncurkan layanan anjak piutang adalah bagian dari program pemerintah yang lebih besar untuk memungkinkan bisnis dan perusahaan negara memperoleh sumber daya yang mereka butuhkan untuk proyek tanpa bergantung pada keuangan yang diciptakan oleh pendapatan ekspor minyak negara.

“Kami berharap perbankan bisa memaksa pengelolanya untuk beradaptasi dengan instrumen (keuangan) baru dan menggunakan jasa anjak piutang tahun depan,” kata Menkeu merujuk pada tahun kalender mulai akhir Maret.

Wakil menteri keuangan Hadi Sobhanian mengatakan MEAF telah menekan bank-bank di Iran untuk meluncurkan layanan anjak piutang sejak 2019.

Sobhanian mengatakan sistem baru ini akan membantu membiayai UKM yang tidak dapat menawarkan jaminan yang cukup kepada bank untuk mendapatkan pinjaman guna menyelesaikan proyek mereka.

Dia mengatakan bank akan menugaskan sekitar 1.420 triliun rial ($3,15 miliar) untuk layanan anjak piutang pada tahun kalender Iran berikutnya.[IT/r]