0
Sunday 26 March 2023 - 04:24
Iran - Zionis Israel:

Tehran: “Kemarahan Rezim Israel pada Perkembangan Regional Tidak Mengejutkan”

Story Code : 1048725
Tehran: “Kemarahan Rezim Israel pada Perkembangan Regional Tidak Mengejutkan”
Pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani pada hari Sabtu (25/3) datang setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan timpalannya dari Inggris Rishi Sunak menuduh Iran melakukan "aktivitas destabilisasi" dalam pertemuan di London Jumat.

“Ini adalah salah satu ironi abadi dalam sejarah bahwa kedua rezim melontarkan tuduhan terhadap Republik Islam Iran, yang merupakan jangkar stabilitas di kawasan itu,” kata Kanaani.

“Salah satu rezim ini bergantung pada perampasan wilayah negara lain untuk bertahan hidup, didasarkan pada kejahatan sehari-hari dan pembunuhan bayi, dan dengan berani menolak untuk bergabung dengan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), sementara perang dan hasutan kebijakan satu sama lain dapat diamati di mana saja di seluruh kawasan,” kata Kanaani.

“Mengingat catatan suram dari kedua rezim ini dan mengingat perkembangan positif yang terjadi di kawasan ini, tidak mengherankan jika mereka terganggu dan tidak puas dengan perubahan di kawasan tersebut dan akan berusaha untuk melemahkan dan menghentikan tren tersebut,” tambahnya. .

Kanaani mengacu pada perjanjian penting awal bulan ini antara Iran dan Arab Saudi tentang pemulihan hubungan bilateral setelah tujuh tahun. Para ahli berpendapat bahwa kesepakatan antara Tehran dan Riyadh dapat membantu mengakhiri konflik di kawasan Asia Barat.

“Iran menegaskan kembali bahwa mereka mementingkan peningkatan hubungan dengan tetangganya,” kata Kanaani.

Republik Islam juga menekankan bahwa keamanan di kawasan hanya dapat dicapai melalui kerja sama negara-negara kawasan, tambahnya.

Menurut pernyataan dari kantor Netanyahu, pertemuannya di London berfokus pada kebutuhan untuk merumuskan front persatuan melawan Iran guna menghentikan program energi nuklirnya.

Downing Street mengatakan pertemuan antara Netanyahu dan Sunak berfokus pada perang di Ukraina, kegiatan Iran di kawasan itu dan program nuklirnya, serta memperdalam kerja sama strategis di bidang keamanan, intelijen, dan ekonomi antara Inggris dan Zionis Israel.

Kanaani menyinggung "kejahatan sehari-hari, pelanggaran berat hak asasi manusia dan pelanggaran hukum dan peraturan internasional oleh rezim Zionis", mengingatkan tanggung jawab internasional negara-negara yang mendukung Zionis 'Israel'.[IT/r]
Comment