Iran Memperingatkan Azerbaijan tentang Tujuan Ekspansionis “Israel”.

Dalam sebuah posting di akun Twitter-nya pada Jumat (31/3) malam, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Azerbaijan telah melontarkan tuduhan baru terhadap Iran dan telah menghindari penjelasan atas komentar yang dibuat oleh menteri luar negeri rezim Zionis tentang perjanjian dengan mitranya dari Azeri untuk membentuk "front persatuan melawan Iran".

“Apakah kelanjutan dari keheningan [Azerbaijan] bukan merupakan penegasan implisit atas komentar dari mitra strategis Baku?” tanya Kanani.

Dia kemudian memperingatkan para pejabat Azeri bahwa satu-satunya tujuan di balik langkah rezim kriminal Zionis untuk menjangkau negara-negara Muslim adalah “menciptakan ketidaksepakatan dan perpecahan dalam [komunitas] Umat Islam untuk memenuhi tujuan ekspansionisnya”.

“Kami menyarankan saudara dan saudari Muslim kami di [Republik] Azerbaijan untuk waspada tentang niat sebenarnya dari musuh Zionis,” kata juru bicara Iran.

Dalam komentar pada pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Azeri Jeyhun Bayramov di al-Quds [Yerusalem] yang diduduki pada hari Rabu (29/3), Menteri Luar Negeri entitas Zionis “Israel” Eli Cohen memuji pembukaan kedutaan Azeri di Tel Aviv sebagai bukti “penguatan hubungan ” antara kedua belah pihak.

Cohen juga mengklaim bahwa dia dan menteri luar negeri Azeri telah sepakat untuk membentuk front persatuan melawan Iran dan untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang ekonomi, keamanan, energi, dan inovasi.

Dalam sebuah posting di akun Twitternya pada 29 Maret, Bayramov mengatakan dia senang diterima oleh perdana menteri rezim Zionis selama kunjungan resminya ke entitas Zionis "Israel".

Menteri luar negeri Azeri juga memuji pembukaan kedutaan negaranya di Tel Aviv sebagai “tahap baru dalam kemitraan strategis” dengan rezim Zionis.

Pada hari Jumat (31/3), Kanaani memperingatkan pemerintah Republik Azerbaijan untuk menghindari jebakan yang dibuat oleh musuh hubungan dengan Iran.

Dia juga menggarisbawahi bahwa Iran secara alami tidak dapat tetap acuh tak acuh terhadap plot rezim Zionis melawan Republik Islam yang ditetaskan dari Republik Azerbaijan.[IT/r]