0
Monday 5 June 2023 - 04:03
China - AS:

China Peringatkan 'Bencana Tak Tertahankan'

Story Code : 1062000
China Peringatkan
Beijing dan Washington harus mencari titik temu terlepas dari semua perbedaan mereka, kata Menteri Pertahanan Li Shangfu

“China dan AS memiliki sistem yang berbeda dan berbeda dalam banyak hal lainnya. Namun, hal ini seharusnya tidak menghalangi kedua belah pihak untuk mencari titik temu dan kepentingan bersama untuk menumbuhkan hubungan bilateral dan memperdalam kerja sama,” saran Li dalam pidatonya di KTT keamanan Dialog Shangri-La di Singapura pada hari Minggu (4/6).

“Tidak dapat dipungkiri bahwa konflik atau konfrontasi yang parah antara China dan AS akan menjadi bencana yang tak tertahankan bagi dunia,” tambahnya.

Menteri pertahanan China juga memperingatkan bahwa “mentalitas Perang Dingin sekarang bangkit kembali, sangat meningkatkan risiko keamanan.” Dia tidak menyebut Washington dan sekutunya secara langsung, tetapi mengatakan "beberapa negara" telah mengintensifkan perlombaan senjata dan mencampuri urusan dalam negeri negara lain.

Menurut menteri, mereka yang mencoba untuk menciptakan blok militer “mirip NATO” di Indo-Pasifik sedang mencari “untuk menyandera negara-negara di kawasan itu dan memainkan konflik dan konfrontasi.” Dia rupanya merujuk pada pakta AUKUS yang disepakati antara AS, Inggris, dan Australia pada 2021.

Li juga menegaskan kembali sikap Beijing bahwa "Taiwan adalah Taiwannya China, dan bagaimana menyelesaikan pertanyaan Taiwan adalah masalah yang harus diputuskan oleh China."

Presiden AS Joe Biden telah beberapa kali berjanji bahwa Washington akan mempertahankan Taiwan secara militer jika Beijing memutuskan untuk menggunakan kekuatan untuk mengambil kendali atas pulau yang diperintah sendiri itu. Awal tahun ini, media mendapat memo dari kepala Komando Mobilitas Udara AS, Jenderal Mike Minihan, yang berspekulasi bahwa Washington dan Beijing dapat berperang memperebutkan Taiwan pada tahun 2025.

Dalam pidatonya di KTT pada hari Sabtu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengkritik mitranya dari China karena menolak mengadakan pertemuan dengannya di Singapura. “Semakin banyak kita berbicara, semakin kita terhindar dari kesalahpahaman dan salah perhitungan yang dapat menimbulkan krisis atau konflik,” ujarnya.

Dua perwira militer China mengatakan kepada Reuters bahwa, sebelum kontak militer dapat dilanjutkan, Beijing ingin melihat tanda-tanda yang jelas dari pendekatan yang kurang konfrontatif di Asia dari Washington, termasuk pencabutan sanksi terhadap Li.

Li, yang diangkat sebagai menteri pertahanan pada pertengahan Maret, masuk daftar hitam oleh AS pada 2018 karena membeli senjata dari Rusia saat dia menjabat sebagai kepala Departemen Pengembangan Peralatan China.[IT/r]
Comment