0
Tuesday 13 June 2023 - 01:44
Penanggulangan Kekerasan dan Terorisme:

BNPT Ingatkan Penyintas Perempuan Harus Mewaspadai Propaganda Paham Kekerasan

Story Code : 1063443
BNPT Ingatkan Penyintas Perempuan Harus Mewaspadai Propaganda Paham Kekerasan
"Kalau mereka (kelompok teror) bisa memengaruhi kaum hawa, ibu-ibu juga akan memengaruhi anak-anak dan lingkungannya, sehingga tujuannya (kelompok teror) lebih cepat tercapai, jadi ibu-ibu harus lebih waspada,” kata Imam dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin, 12 Juni 2023.
 
Menurut dia, mereka dapat ikut berkontribusi dalam menjaga masyarakat pada lingkungan masing-masing agar tidak mudah terpengaruh paham ideologi kekerasan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?HappyInspireConfuseSad
"Akibat dari kejadian (aksi teror) itu, bapak dan ibu yang jadi korban sehingga saya mengingatkan mari kita saling mengingatkan menjaga diri terhadap paham-paham itu," ujar Imam.
 
Dia juga menyoroti keterlibatan perempuan dalam terorisme. Dari beberapa kejadian terlihat adanya transformasi yang menunjukkan perempuan kerap kali dimanfaatkan kelompok teror untuk melakukan aksi kekerasan.
 
Dia mengimbau kaum perempuan untuk lebih waspada terhadap propaganda, serta paham-paham kekerasan dan radikalisme.
 
Sebelumnya, BNPT berkoordinasi dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) untuk memberikan dukungan psikososial kepada 40 orang korban atau penyintas tindak pidana terorisme di Sumatra Utara.
 
"BNPT diberikan mandat untuk mengoordinasikan dalam kegiatan pemulihan korban tersebut, BNPT mengoordinasikan kementerian-lembaga di tingkat nasional, pemerintah daerah, dan pihak-pihak private (swasta)," ujar Imam Margono di Jakarta, Kamis, 8 Juni 2023.
 
Imam mengatakan pemberian dukungan psikososial ini dalam rangka mendukung pemulihan penyintas setelah tragedi yang dialami dan merupakan amanat Undang-Undang Antiterorisme. Mantan Kepala BNNP Nusa Tenggara Barat ini menjelaskan dalam pelaksanaannya, BNPT menerbitkan surat penetapan bagi korban tindak pidana terorisme masa lalu.
Source : antara
Comment