0
Sunday 24 September 2023 - 15:14
Suriah - China:

Suriah dan China Mengeluarkan Pernyataan Bersama Membangun Hubungan Kemitraan Strategis

Story Code : 1083624
Suriah dan China Mengeluarkan Pernyataan Bersama Membangun Hubungan Kemitraan Strategis
Pernyataan tersebut diumumkan setelah pertemuan puncak antara Presiden Bashar Al-Assad dan Xi Jinping di kota Hangzhou, China.

Menurut pernyataan tersebut, kedua belah pihak akan terus saling memberikan dukungan kuat pada isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan inti dan keprihatinan utama masing-masing negara.

“Pihak Suriah dengan tegas menganut prinsip Satu Tiongkok dan mengakui bahwa Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok adalah satu-satunya pemerintah sah yang mewakili seluruh Tiongkok, dan bahwa Taiwan adalah bagian integral dari wilayah Tiongkok, serta mendukung upaya tersebut Beijing untuk menjaga kedaulatan, persatuan, dan integritas wilayahnya,” kata pernyataan itu.

Menurut pernyataan tersebut, pihak China dengan tegas mendukung upaya Suriah untuk menjaga kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah negaranya, mendukung rakyat Suriah untuk mengikuti jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasional, dan mendukung kebijakan dan tindakan Suriah yang diadopsi oleh pemerintah Suriah untuk mempertahankan kedaulatan, keamanan, stabilitas dan pembangunan negara.

Pihak China menolak campur tangan kekuatan asing dalam urusan internal Suriah dan segala sesuatu yang mempengaruhi keamanan dan stabilitasnya, dan juga menolak kehadiran militer ilegal, operasi militer ilegal, dan penjarahan sumber daya alam secara ilegal dari Suriah.

Dalam pernyataannya, Beijing mendesak agar segera dicabut semua sanksi sepihak dan ilegal yang dikenakan terhadap Suriah.

Kedua belah pihak akan meningkatkan kerja sama persahabatan di bidang ekonomi, perdagangan, pertanian, budaya, pemuda, media, dll., dan pihak China akan terus memberikan semua bantuan yang mungkin ke Suriah dan mendukung upaya rekonstruksi dan pemulihan Suriah yang sedang berlangsung, pernyataan itu menyatakan.

Deklarasi tersebut menetapkan bahwa kedua negara dengan tegas menentang hegemoni dan memaksakan politik dalam bentuk apa pun, termasuk penerapan sanksi sepihak dan tindakan pembatasan ilegal terhadap negara lain.

Mereka juga mendorong pembentukan hubungan internasional jenis baru dan bekerja sama untuk membangun komunitas masa depan bersama bagi umat manusia.[IT/r]
Comment