0
Monday 13 November 2023 - 14:37
Eropa dan Gejolak Palestina:

Greta Thunberg Bernyanyi untuk Palestina pada Pawai Iklim

Story Code : 1095289
Greta Thunberg chants for Palestine at climate march
Greta Thunberg chants for Palestine at climate march
Seorang pria Belanda menyela pidato aktivis terkenal tersebut dan mengambil mikrofonnya sebelum diturunkan dari panggung

Thunberg berbicara di depan puluhan ribu orang ketika dia dilaporkan menyerahkan waktu bicaranya pada pawai Koalisi Krisis Iklim kepada aktivis Afghanistan Sahar Shirzad dan seorang wanita Palestina.

“Sebagai gerakan keadilan iklim, kita harus mendengarkan suara mereka yang tertindas dan mereka yang memperjuangkan kebebasan dan keadilan. Jika tidak, tidak akan ada keadilan iklim tanpa solidaritas internasional,” kata Thunberg saat menjelaskan.

Namun, setelah para perempuan tersebut berbicara, pengunjuk rasa lingkungan hidup lainnya naik ke panggung dan mengambil mikrofon Thunberg, sambil menyatakan, “Saya datang ke sini untuk demonstrasi iklim, bukan untuk pandangan politik.”

🚨 Pengunjuk rasa menyela pidato Greta Thunberg dan berkata, “Saya datang ke sini untuk demonstrasi iklim, bukan untuk pandangan politik.” Kemudian Greta mulai meneriakkan: “Tidak ada keadilan iklim di tanah yang diduduki” pic.twitter.com/OnmcaSXODD
– Benny Johnson (@bennyjohnson) 12 November 2023

Pria yang mengenakan jaket berlogo partai politik Belanda Water Natuurlijk itu dengan cepat diturunkan dari panggung. Saat Thunberg mendesak agar masyarakat tenang, penonton mulai meneriakkan “Tidak ada keadilan iklim di tanah yang diduduki,” dan Thunberg segera ikut serta.

Shirzad kemudian mengatakan kepada Associated Press bahwa ikon iklim Swedia tersebut “memberikan waktunya untuk kita,” membiarkan kedua wanita tersebut berbicara sebelum melanjutkan menggunakan mikrofon. Para perempuan tersebut rupanya merupakan bagian dari kelompok kecil yang sempat meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina dan mengibarkan bendera di depan kerumunan sebelum Thunberg mulai berbicara.

Lebih dari 70.000 orang ambil bagian dalam demonstrasi hari Minggu (12/11), yang dikatakan sebagai protes perubahan iklim terbesar dalam sejarah Belanda. Acara ini juga dimaksudkan untuk memberikan perhatian terhadap rasisme, kemiskinan, dan kekurangan perumahan yang dihadapi Belanda, yang semuanya terkait dengan perubahan iklim, menurut Climate Crisis Coalition, sebuah organisasi yang terdiri dari Oxfam Novib, FNV, Greenpeace, Extinction Rebellion , Fossil Free NL, Milieudefensie, DeGoedeZaak, TNI, dan kelompok Fridays for Future dari Thunberg.[IT/r]
Comment