0
Thursday 30 November 2023 - 00:53
Turki dan Gejolak Palestina:

Netanyahu Dijuluki 'Penjagal Gaza'

Story Code : 1099118
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah melakukan salah satu kekejaman terburuk abad ini di Gaza, menjadikannya sebuah kekejaman berdarah dalam sejarah, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pertemuan kelompok parlemen pada hari Rabu (29/11).

Dalam pidatonya di televisi, ia berbicara menentang operasi militer Israel di wilayah kantong Palestina.

Erdogan mengecam “pelanggaran hak asasi manusia dan tindakan perang di Gaza” dan “sikap apatis sebagian besar negara Barat,” dan menyatakan bahwa Türki “akan menghabiskan semua upaya untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Zionis Israel berdasarkan hukum internasional dan tanggung jawab moral.” Pidato tersebut mencerminkan percakapan Erdogan dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Selasa, ketika presiden Turki menyerukan agar Zionis Israel dimintai pertanggungjawaban karena terus “secara terang-terangan menginjak-injak hukum internasional, hukum perang dan hukum kemanusiaan.”

Israel telah mengobarkan perang terhadap kelompok militan Hamas sejak 7 Oktober, setelah serangan mendadak Hamas di tanah Zionis Israel merenggut lebih dari 1.200 nyawa, sebagian besar warga sipil, sementara 200 orang lainnya disandera. Yerusalem Barat membalas, seperti yang dikatakan Erdogan, “semacam genosida dengan memutus pasokan makanan, bahan bakar, obat-obatan, roti, listrik, air, dan komunikasi bagi 2,3 juta orang, memasukkan mereka ke dalam penjara terbuka seluas 360 kilometer persegi. .”

“Netanyahu, yang melakukan salah satu kekejaman terbesar pada abad terakhir di Gaza, telah mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai ‘Penjagal Gaza’,” kata presiden Turki.

Kampanye pengeboman dan operasi darat Pasukan Pertahanan Zionis Israel (IDF) yang terjadi setelahnya telah mengakibatkan lebih dari 16.000 warga Palestina tewas, termasuk perempuan dan anak-anak, menurut pejabat setempat.

Netanyahu membalas komentar Erdogan sebelumnya bahwa Zionis Israel adalah “negara teroris” dengan menyatakan bahwa presiden Turki “mendukung negara teroris Hamas.”

Erdogan menyatakan pandangannya bahwa tindakan Netanyahu di Gaza dan pers yang mereka hasilkan “mendorong anti-Semitisme dan membahayakan keselamatan semua orang Yahudi dan rakyat Zionis Israel.”

Menyusul tekanan internasional yang signifikan, jeda kemanusiaan selama empat hari dalam permusuhan di Gaza diatur pada minggu lalu dan kemudian diperpanjang. Pertukaran tahanan pun terjadi, dan Hamas menukar sandera mereka dengan warga Palestina yang ditahan di Zionis Israel.[IT/r]
Comment