Angkatan Bersenjata Yaman Serang 2 Kapal Kargo Israel di Selat Bab al-Mandab

Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan penargetan kapal Unity Explorer dan Nomor 9 milik Zionis Israel di Selat Bab al-Mandab di lepas pantai Yaman, membenarkan adanya serangan langsung terhadap keduanya.

Dalam pernyataannya, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, membenarkan bahwa militer Yaman melakukan dua serangan pada Minggu pagi terhadap kapal milik Zionis Israel di Selat Bab al-Mandab.

Saree mengatakan ketika Angkatan Bersenjata Yaman menyerang Unity Explorer dengan rudal anti-kapal, kapal Nomor 9 diserang melalui drone laut.

“[Operasi] tersebut dilakukan setelah kedua kapal menolak untuk mengindahkan [peringatan] dari Angkatan Laut Yaman,” Saree menggarisbawahi.

Sementara itu, ia membenarkan bahwa serangan-serangan itu terjadi "sebagai implementasi arahan Sayyid Abdul-Malik Baderdine al-Houthi (pemimpin Ansar Allah) ... dan sebagai respons terhadap tuntutan rakyat besar Yaman dan seruan negara-negara Arab dan Arab yang merdeka bahwa Umat Islam untuk sepenuhnya mendukung pilihan rakyat Palestina dan Perlawanan mereka yang teguh.”

Selain itu, juru bicara militer Yaman memperbarui peringatan Angkatan Bersenjata Yaman kepada semua kapal Zionis Israel dan kapal yang terkait dengan Zionis Israel, dengan mengatakan bahwa mereka adalah “target yang sah”, dan menasihati mereka untuk tidak menyeberang masuk atau keluar Laut Merah seperti yang telah dia lakukan sebelumnya. pernyataan.

Dukungan Yaman terhadap Palestina tidak tergoyahkan

Sebelumnya hari ini, Saree mengumumkan bahwa YAF akan melanjutkan operasi mereka melawan pendudukan Zionis Israel setelah mereka memperbarui agresinya di Jalur Gaza pada Jumat (1/12) pagi.

“Kami akan kembali menargetkan entitas pendudukan Zionis dengan serangan yang menyakitkan dan menghancurkan,” Saree menegaskan. Angkatan Bersenjata Yaman sebelumnya telah menghentikan serangan rudal dan drone mereka terhadap sasaran Zionis Israel di wilayah pendudukan Palestina setelah Resisatnce memberlakukan gencatan senjata selama 7 hari terhadap pendudukan Zionis Israel.

Menanggapi serangan baru yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, sebuah pernyataan yang telah diantisipasi dan tindakan pagi ini, yang mendukung hal tersebut, sudah dekat, mengingat komitmen konsisten negara tersebut untuk mendukung Perlawanan Palestina dalam menghadapi agresi.

Saree juga membahas keterlibatan AS dalam agresi Zionis Israel di Jalur Gaza, dengan menyatakan, "[AS] mengatur perang di Yaman, dan [juga] mengatur perang saat ini di Gaza dan Palestina."

Dia mengatakan Angkatan Bersenjata Yaman “terlibat dalam pertempuran yang menentukan melawan Zionis dan musuh Amerika, dan kami akan bertahan sampai agresi terhadap Gaza berakhir.”

“Amerika dan Zionis akan bertindak sangat bodoh jika mereka memilih untuk melakukan agresi terhadap Yaman,” tegas Saree, seraya menegaskan bahwa YAF akan memberikan tanggapan yang “keras dan menyakitkan” terhadap tindakan tersebut.[IT/r]