Rusia dan Arab Saudi Menyerukan Penghentian Operasi Militer di Gaza

Rusia dan Arab Saudi telah menyatakan keprihatinan bersama mengenai krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, dan bersama-sama menyerukan gencatan senjata di Gaza, sebagaimana dituangkan dalam pernyataan yang dirilis pada hari Kamis (7/12).

Kremlin mengeluarkan pernyataan tersebut setelah kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Arab Saudi pada hari Rabu.

Kedua belah pihak membahas perkembangan situasi di Palestina, menyatakan keprihatinan mendalam terhadap bencana kemanusiaan di Gaza, dan menekankan perlunya mengakhiri operasi militer di wilayah Palestina, serta perlunya melindungi warga sipil sesuai dengan hukum internasional dan hukum kemanusiaan,” bunyi pernyataan itu.

Mengenai masalah Yaman, pernyataan itu menambahkan bahwa Rusia dan Arab Saudi mendukung inisiatif yang bertujuan menyelesaikan situasi di Yaman melalui cara diplomatik dan politik.

“Mengenai Yaman, kedua belah pihak menekankan dukungan penuh terhadap upaya internasional dan regional untuk mencapai solusi politik komprehensif terhadap krisis Yaman,” bunyi pernyataan itu.
 
Lebih lanjut, Rusia menyampaikan apresiasi kepada Arab Saudi atas upaya kemanusiaan dan diplomasi negaranya dalam mengatasi krisis Ukraina, sebagaimana dinyatakan dalam pengumuman tersebut.

Rusia juga memuji pemulihan hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Iran, dan memandangnya sebagai langkah positif menuju peningkatan keamanan regional.

“Pihak Rusia menyambut baik dimulainya kembali hubungan diplomatik antara Kerajaan [Saudi] dan Iran, menyatakan harapan bahwa langkah ini akan membantu memperkuat keamanan dan stabilitas di kawasan sambil menjaga kedaulatan negara dan tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri mereka,” bunyi pernyataan itu, seperti dikutip situs Kremlin.

Rusia dan Arab Saudi menggarisbawahi pentingnya dedikasi Iran terhadap karakter damai program nuklirnya, sesuai pernyataan tersebut.

Di sisi lain, Rusia dan Arab Saudi menyatakan persetujuannya terhadap resolusi Liga Negara-negara Arab (LAS) untuk mengintegrasikan kembali delegasi Suriah ke dalam pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri LAS.

“Mengenai Suriah, kedua belah pihak sangat mengapresiasi keputusan Liga Arab untuk melanjutkan partisipasi delegasi pemerintah Suriah dalam pertemuan Dewan Menteri Liga Arab dan organisasi serta badan terkait dan menyatakan harapan bahwa Hal ini akan berkontribusi dalam mendukung stabilitas dan integritas wilayah Republik Arab Suriah, menyelesaikan krisis Suriah dan memfasilitasi pemulangan pengungsi Suriah ke tanah air mereka secara sukarela dan aman,” bunyi pernyataan tersebut.

Rusia dan Arab Saudi mengakui upaya OPEC+ dalam stabilitas pasar minyak
Para pemimpin Rusia dan Arab Saudi juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif efektif negara-negara OPEC+ dalam meningkatkan stabilitas pasar minyak global.

“Di sektor energi, kedua belah pihak memuji kerja sama yang erat di antara mereka dan keberhasilan upaya negara-negara OPEC+ dalam meningkatkan stabilitas pasar minyak dunia. Kami menekankan pentingnya melanjutkan kerja sama ini dan perlunya seluruh negara peserta untuk bergabung dalam OPEC+ perjanjian dengan cara yang melayani kepentingan produsen dan konsumen serta mendukung pertumbuhan ekonomi global,” bunyi pernyataan itu.

Dalam konteks yang sama, Rusia dan Arab Saudi telah memutuskan untuk memperluas kolaborasi mereka di sektor minyak dan gas.
 
“Kedua belah pihak sepakat mengenai pentingnya memperluas kerja sama di bidang minyak dan gas, seperti pengadaan, penyediaan, dan standarisasi peralatan di bidang minyak dan gas,” bunyi pernyataan tersebut.

Moskow dan Riyadh juga menyampaikan rasa terima kasih mereka atas pertumbuhan perdagangan bilateral dan menyatakan komitmen mereka terhadap upaya berkelanjutan dalam hal ini. Kedua belah pihak menggarisbawahi niat mereka untuk terus meningkatkan investasi bersama.

“Terkait masalah pertahanan dan keamanan, para pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang pertahanan sedemikian rupa sehingga bertujuan untuk mendukung dan mencapai kepentingan bersama kedua negara,” tambah pernyataan itu.
 
Kedua pihak juga menyoroti pentingnya upaya untuk melakukan dialog dengan negara-negara regional dan memberantas potensi ancaman keamanan, serta menegaskan kembali tekad mereka untuk meningkatkan kolaborasi dalam memerangi kejahatan korupsi transnasional.

Sementara itu, Rusia dan Arab Saudi menyatakan mereka mendukung koordinasi dan kerja sama antar negara dalam organisasi internasional, termasuk kelompok G20 dan Dana Moneter Internasional, sesuai pernyataan Kremlin.

“Kedua belah pihak menyadari pentingnya memperkuat koordinasi dan kerja sama kedua negara dalam organisasi internasional, termasuk Dana Moneter Internasional, Bank Dunia, dan G20, dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi dunia,” bunyi pernyataan tersebut.[IT/r]