0
Saturday 9 December 2023 - 01:16
Irak - AS:

Perlawanan Irak Menargetkan Pangkalan AS di Suriah dan Irak

Story Code : 1101328
US Occupation force in Syria
US Occupation force in Syria
Akhir-akhir ini, basis pendudukan AS di Suriah sering menjadi sasaran operasi Perlawanan Islam di Irak.

Dalam sebuah pernyataan, Perlawanan Islam di Irak menyatakan, “Sebagai tanggapan atas kejahatan yang dilakukan oleh musuh terhadap rakyat kami di Gaza, para pejuang Perlawanan Islam di Irak menargetkan pangkalan pendudukan Amerika di ladang minyak Conoco di Suriah dengan serangan rudal, mencapai targetnya secara langsung."

Dalam pernyataan berikutnya, Perlawanan mengumumkan penargetan pangkalan pendudukan AS Ain al-Assad di Irak barat dengan serangan rudal, membenarkan adanya serangan langsung terhadap sasarannya.

Zona Hijau Irak terkena serangan roket

Sebelumnya, koresponden Al Mayadeen melaporkan bahwa beberapa roket diluncurkan ke Zona Hijau yang dijaga ketat di Bagdad, yang merupakan lokasi Kedutaan Besar AS, pada Jumat (8/12) dini hari.

Lebih detailnya, kata seorang pejabat militer Irak seperti dikutip AFP, tiga roket menyasar sekitar Kedutaan Besar AS yang terletak di Zona Hijau di Bagdad pada Jumat pagi.

Pejabat tersebut, yang memilih untuk tidak mengungkapkan identitasnya, menyatakan, "Kami sedang menunggu informasi resmi mengenai sifat serangan tersebut."

Pasukan AS mendapat kecaman di tengah genosida di Gaza

Sebelumnya, Perlawanan Islam di Irak mengumumkan, pada tanggal 6 Desember, bahwa mereka menargetkan basis pendudukan AS di Ain al-Assad di Kegubernuran al-Anbar di Irak barat, sebagai tanggapan atas kejahatan perang Israel di Gaza dan dukungan AS terhadap pendudukan Israel. .

Saat itu, koresponden Al Mayadeen melaporkan bahwa serangan pesawat tak berawak menargetkan pasukan AS di pangkalan Harir di Kegubernuran Erbil, yang kemudian diklaim oleh Perlawanan Islam di Irak.

Perlu dicatat bahwa seorang pejabat Pentagon mengatakan, pada tanggal 3 Desember, bahwa pasukan AS dan koalisi internasional diserang setidaknya 76 kali di Irak dan Suriah sejak dimulainya Operasi Badai al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober.

Pasukan pendudukan AS dan internasional mendapat kecaman dari Perlawanan Islam di wilayah tersebut karena Perlawanan Islam menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Gaza dan seluruh wilayah Palestina yang diduduki, sementara AS terus menyalurkan senjata dan peralatan kepada pendudukan Zionis Israel.

Perlawanan di Irak menegaskan, pada tanggal 3 Desember, bahwa mereka akan tetap teguh dalam konfrontasinya melawan musuh-musuhnya, berjanji untuk mengintensifkan serangannya terhadap pasukan pendudukan AS, sampai mereka “diusir, dihina, dan dikalahkan” dari Irak.[IT/r]
Comment