0
Thursday 4 January 2024 - 07:45

WHO Sesalkan Serangan Israel terhadap Bulan Sabit Merah di Gaza

Story Code : 1106870
WHO Sesalkan Serangan Israel terhadap Bulan Sabit Merah di Gaza
"Saya menyesalkan serangan hari ini terhadap Rumah Sakit Al-Amal yang dikelola oleh PRCS di kota di Gaza selatan, Khan Younis," kata Tedros di media sosial X, Rabu (3/1/2024).

Serangan itu, lanjut dia, menyebabkan kerusakan parah pada pusat pelatihan PRCS yang terletak di dalam kompleks rumah sakit. Dia menambahkan bahwa rekan-rekannya sedang melakukan misi ke fasilitas tersebut, tempat mereka 'menyaksikan kerusakan parah dan pengungsian warga sipil'.

"Rumah sakit, ambulans, pekerja kesehatan, dan orang-orang membutuhkan perawatan harus dilindungi, setiap saat, berdasarkan hukum humaniter internasional. Pengeboman hari ini sungguh tidak masuk akal, sistem kesehatan Gaza sudah terpuruk, sementara pekerja kesehatan dan bantuan terus menerus terlambat dalam upaya mereka menyelamatkan nyawa akibat permusuhan," kata petinggi WHO itu.

Tedros mengatakan dirinya bergabung dengan masyarakat internasional dalam menyerukan pemberlakuan gencatan senjata dengan segera. "Termasuk segera memastikan percepatan dan tanpa hambatan terhadap aliran suplai makanan, obat-obatan, air dan barang penting lainnya kepada jutaan warga sipil yang terpaksa hidup dalam kelaparan, meluasnya penyakit, dan kurangnya kebersihan dan sanitasi. Kondisi ini tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata," kata Tedros lebih lanjut.

"Tidak dapat diterima, bencana kemanusiaan mengerikan telah terjadi selama tiga bulan terakhir. Tentunya, pergerakan WHO, khususnya di Gaza utara dan yang semakin meningkat di selatan, sangat terhambat oleh kekerasan yang sedang berlangsung di Gaza," katanya.

"Operasi kami semakin terhambat ketika mitra lokal kami yang penting, seperti Bulan Sabit Merah, juga terkena dampak yang tidak perlu dari serangan tersebut. Jika kondisi untuk memungkinkan gencatan senjata belum terpenuhi saat ini, saya tidak tahu apa lagi yang diperlukan, WHO menegaskan kembali bahwa (petugas) kesehatan tidak boleh menjadi target selama konflik, dan semua upaya harus dilakukan untuk melindungi fasilitas kesehatan, petugas kesehatan dan pasien," pungkasnya.
Comment