Media Israel: Kekuatan Rudal Hizbullah Memberi Mereka Keunggulan Dibandingkan "Israel"

Hal ini terjadi ketika Hizbullah mengumumkan kepemilikan senjata yang bisa mencapai “Eilat”.

Media Zionis Israel juga menyebutkan apa yang dikatakan Sekretaris Jenderal Hizbullah dalam pidatonya pada hari Jumat (16/2), bahwa Perlawanan memiliki kekuatan rudal yang sangat besar yang memungkinkannya menyerang sasaran Zionis Israel dari "Kiryat Shmona" hingga "Eilat".

Sementara itu, mantan ketua Shin Bet Zionis Israel, Ilan Lotan, membahas perang Zionis “Israel” dengan Hizbullah dan prospek kembalinya pemukim ke wilayah utara yang diduduki.

Dalam sebuah pembicaraan di Saluran 13 Israel, ia berkata, “Keputusan harus diambil mengenai tindakan kami. Akankah Israel memilih penyelesaian politik?” yang menurutnya akan digunakan Hizbullah untuk melakukan mobilisasi ke arah selatan, dan menambahkan bahwa ia tidak melihat kemungkinan para pemukim kembali ke pemukiman di utara sebelum “pertempuran militer besar-besaran” [melawan Hizbullah].

Dalam konteks yang sama, Zehava Galon, mantan pemimpin partai Meretz, sebelumnya meragukan kemampuan Zionis “Israel” untuk berperang melawan Hizbullah, dengan mengatakan bahwa pendudukan tidak dapat berperang di dua front yang berbeda.

“Mereka [pemerintah Zionis Israel] mengatakan kepada kami bahwa mereka siap berperang di Gaza, tetapi kami semua melihat apa yang terjadi. Saat ini, kami tidak mampu, dan sekarang ada kebijakan yang mengakuinya. Nasrallah mencoba, dan kami merespons, dan saya pikir pernyataan menteri keamanan tidak diperlukan,” katanya.

Dia juga mencatat bahwa keterlibatan Benny Gantz dan Gadi Eisenkot dalam Kabinet Perang Israel secara khusus berfungsi untuk "menghentikan Yoav Galant dari berani mengizinkan pertempuran di utara".[IT/r]