Anggota Kabinet Perang Eisenkot Kirim Surat Rahasia: Perang Gaza Tidak Berjalan dengan Baik

Media Zionis Israel pada hari Senin (19/2) mengungkapkan surat dengan kata-kata keras yang dikirim oleh anggota kabinet perang Zionis Israel Gadi Eisenkot kepada kabinet, memperingatkan bahwa perang di Gaza terhenti dan bahwa Zionis "Israel" gagal mencapai tujuannya.

Channel 12 mengatakan surat itu dirahasiakan selama lebih dari seminggu.

Menurut seorang komentator urusan Zionis Israel di Channel 12, Eisenkot menulis analisis yang "detail dan teliti" mengenai perang di Gaza, berjudul "Kurangnya Keputusan yang Menentukan dalam Perang."

Yaron Avraham melaporkan bahwa mantan kepala staf Zionis Israel memperingatkan tentang "meningkatnya kesulitan dalam mencapai tujuan perang" dan mencatat bahwa rencana strategisnya "telah tersendat".

Eisenkot menulis dalam suratnya bahwa hal ini mengancam "postur strategis Zionis Israel", yang menegaskan kegagalan mencapai dua tujuan utama Zionis Israel yaitu mengakhiri perang sambil "menjamin tidak ada ancaman di masa depan dari Gaza, dan meningkatkan rasa aman bagi pemukim Zionis Israel."

Avraham menyatakan bahwa Eisenkot menyebutkan bahwa "tidak ada keputusan tegas yang dibuat selama 3 bulan, karena keputusan strategis [hanya] dibuat pada awal perang," menunjukkan bahwa "Zionis Israel mengalami stagnasi sejak saat itu."

Anggota kabinet tersebut juga mengkritik Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu atas pernyataannya untuk mencapai "kemenangan penuh", dan menyatakan bahwa pernyataannya adalah untuk "tujuan publisitas".

Channel 12 menggambarkan surat Eisenkot sebagai "dakwaan keras terhadap Netanyahu, dan, sebagian besar, terhadap Kabinet," yang menyoroti ketidaknyamanannya di dalam Kabinet.

Saluran Israel menekankan bahwa pernyataan Eisenkot "tidak dibuat oleh komentator televisi tetapi oleh seorang menteri di Kabinet perang, yang merupakan forum pengambilan keputusan paling penting di Zionis Israel."

Pengungkapan ini terjadi di tengah meningkatnya perselisihan dalam kabinet perang Zionis Israel. Eisenkot dan anggota kabinet Benny Gantz baru-baru ini mengancam akan membubarkan kabinet atas keputusan sepihak Netanyahu mengenai “masalah penting”, seperti tawanan Israel di Gaza “tanpa berkonsultasi dengan mereka.”

Hal ini juga bertepatan dengan “Israel” yang menghadapi tantangan yang semakin besar di Jalur Gaza, karena mereka mengakui kesulitan dalam “memberantas” Hamas dan kelompok Perlawanan lainnya.

Hal ini menyebabkan meningkatnya pengakuan akan perlunya sebuah resolusi politik untuk memfasilitasi pembebasan warga Zionis Israel yang ditahan oleh kelompok Perlawanan, karena penahanan mereka yang terus berlanjut telah meningkatkan tekanan internal terhadap pemerintah.[IT/r]