0
Wednesday 21 February 2024 - 03:53
Palestina vs Zionis Israel:

Tepi Barat: Serbuan Penahanan, Pembunuhan, Yudaisasi Tanah

Story Code : 1117537
Israeli occupation has taken the liberty to assault Palestinians
Israeli occupation has taken the liberty to assault Palestinians
Komisi Urusan Tahanan Palestina dan Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan pada hari Selasa (20/2) bahwa pasukan pendudukan Zionis  Israel telah menahan setidaknya 20 warga Palestina dari Tepi Barat sejak kemarin malam. Di antara mereka yang ditahan adalah dua narapidana yang dibebaskan, Obada Hossam dan Mahran Ammar Humaidan, yang merupakan narapidana yang dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan yang terjadi pada Desember 2023.

Menurut kedua organisasi tersebut, kampanye penahanan terjadi di kegubernuran berikut: Ramallah, al-Khalil, Tulkarm, Beit Lahm, Nablus, Jenin, dan al-Quds yang diduduki.

Dengan penahanan baru-baru ini, jumlah total warga Palestina yang ditahan di Tepi Barat dan al-Quds, sejak 7 Oktober, mencapai lebih dari 7.120 orang. Angka ini mencakup mereka yang ditahan di rumah mereka, di pos pemeriksaan militer, mereka yang menyerah di bawah tekanan, dan mereka yang disandera.

Patut dicatat bahwa pendudukan Zionis  Israel terus melakukan kejahatan penghilangan paksa terhadap tahanan Gaza, 137 hari setelah agresi dan genosida. Otoritas pendudukan menolak memberikan informasi apa pun tentang nasib atau tempat penahanan mereka kepada lembaga hak asasi manusia internasional dan Palestina, termasuk nasib para martir Gaza yang jenazahnya diambil oleh IOF.

Selain itu, berbagai sumber melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel melakukan tindakan pelecehan, penyerangan fisik, dan ancaman secara luas terhadap para tahanan dan keluarga mereka. Selain itu, ada insiden penghancuran besar-besaran dan vandalisme terhadap rumah-rumah warga Palestina.

Domicide: kebijakan pendudukan Zionis Israel
Yang paling menonjol, dilaporkan bahwa buldoser kota pendudukan, pada Selasa (20/2) pagi, menghancurkan sebuah bangunan tempat tinggal delapan lantai yang saat ini sedang dibangun milik keluarga Abu Zahra di Beit Hanina, al-Quds, dengan dalih bahwa bangunan tersebut dibangun tanpa izin. .

Sejumlah besar pasukan polisi pendudukan Zionis Israel dikerahkan di daerah tersebut, ketika kru penghancur pendudukan merobohkan lantai atas.[IT/r]
Comment