0
Monday 26 February 2024 - 10:12
AS dan Gejolak Palestina:

Sullivan Mengklaim Kesepakatan Mengenai 'Kontur Dasar' Kesepakatan Tawanan Telah Tercapai

Story Code : 1118570
Jake Sullivan White House National Security Advisor
Jake Sullivan White House National Security Advisor
Meski Barat terus mengklaim adanya terobosan dalam perundingan tersebut, Hamas belum memberikan komentar.

Sullivan mencatat bahwa kesepakatan tersebut saat ini sedang dalam tahap negosiasi, dan pembicaraan lebih lanjut akan dilakukan secara tidak langsung oleh Qatar dan Mesir dengan Hamas.

Pada saat yang sama, Netanyahu, berbicara di acara Face the Nation di CBS, mengindikasikan bahwa hasil pembicaraan yang mengarah pada kesepakatan bersama masih belum pasti. Dia menahan diri untuk tidak membahas secara spesifik namun menekankan perlunya Hamas mengajukan “tuntutan yang lebih masuk akal.”

"Mereka berada di planet lain. Namun jika situasi mereka masuk akal, maka ya kita akan mengadakan kesepakatan penyanderaan. Saya harap begitu," katanya.

“Jika kita punya kesepakatan (gencatan senjata), hal itu akan tertunda, namun hal itu akan terjadi,” katanya kepada CBS.

"Jika kami tidak mencapai kesepakatan, kami akan tetap melakukannya. Itu harus dilakukan karena kemenangan total adalah tujuan kami dan kemenangan total berada dalam jangkauan kami -- tidak perlu berbulan-bulan, berminggu-minggu lagi, setelah kami memulai operasi," dia lebih lanjut menambahkan.

Sementara itu, sumber keamanan Mesir menyatakan bahwa diskusi tambahan akan dilakukan di Doha minggu ini, dengan perantara antara Hamas dan perwakilan Zionis Israel, diikuti dengan putaran lain di Kairo. Sampai sekarang, belum ada konfirmasi langsung mengenai rencana ini dari Israel, Hamas, atau Qatar.
 
Hamas belum mengubah posisinya dalam upaya terbaru untuk mencapai kesepakatan dan telah memberikan solusi yang tepat mengenai gencatan senjata, kembalinya warga Gaza yang terlantar, kesepakatan pembebasan tawanan, dan penarikan total pasukan pendudukan Zionis Israel dari Gaza, kata sebuah sumber di Hamas. Hal ini disampaikan oleh pemimpin perlawanan kepada Al Mayadeen Kamis lalu.

Awal bulan ini, Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin mengatakan tahap berikutnya dari invasi darat di Gaza setelah Khan Younis adalah Rafah, dan menyatakan bahwa perang di Jalur Gaza “akan berlanjut sampai akhir.”

“Kami berupaya mencapai kerangka kerja lain untuk pembebasan korban penculikan kami, serta penyelesaian penghapusan batalion Hamas di Rafah,” kata Netanyahu di Facebook.[IT/r]
Comment