0
Thursday 29 February 2024 - 16:18

30.000 Tentara Israel Dirawat Karena Kesehatan Mental sejak Perang Gaza Bermula

Story Code : 1119340
30.000 Tentara Israel Dirawat Karena Kesehatan Mental sejak Perang Gaza Bermula
Melenasir dari Middle East Monitor, sebuah pernyataan militer mengatakan bahwa sekitar 85 persen tentara yang mencari perawatan psikologis telah kembali bertugas aktif.

“Sekitar 200 tentara diberhentikan dari militer karena masalah psikologis yang mereka derita akibat perang”, tambah pernyataan.

Korps Medis tentara Israel berencana meresmikan pusat kesehatan mental baru bagi tentara pada hari Kamis, di tengah kekhawatiran tentara mengalami gangguan stres pasca-trauma akibat perang Gaza.

Pusat kesehatan mental yang baru akan mencakup sebuah klinik untuk mengobati PTSD di kalangan tentara, kata pihak militer.

Pada tanggal 2 Februari, Yekhiel Levechitz, kepala departemen klinis penyakit mental angkatan darat, mengatakan sekitar 3.000 tentara telah diperiksa oleh para ahli kesehatan mental sejak 7 Oktober.

Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.

 Namun, Haaretz mengungkap bahwa helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh Perlawanan Palestina.

Pemboman Israel yang terjadi kemudian telah menewaskan hampir 29.954 warga Palestina dan melukai lebih dari 70.000 orang akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.[IT/AR]
Comment