0
Friday 1 March 2024 - 00:23
Zionis Israel vs Palestina:

Blogger Makanan dan Sutradara Film Israel Menulis Kisah Pemerkosaan Hamas untuk NYT

Story Code : 1119440
New York police in the New York Times building
New York police in the New York Times building
Sementara New York Times menyebarkan kebohongan pemerkosaan massal Hamas yang telah dibantah secara viral, seorang pengungkap fakta (whistleblower) di media sosial bernama @zei_squirrel berhasil mengumpulkan data mengenai dua penulis artikel yang sedang berjalan.

Adam Sella dan Anat Schwartz, yang ikut menulis artikel palsu NYT bersama Jeffrey Gettleman, telah dipuji karena kredibilitas mereka dan upaya mereka untuk mempromosikan narasi palsu yang dengan bangga didukung oleh NYT.

"Jika saya katakan kepada Anda bahwa New York Times mempekerjakan seorang mahasiswa yang baru saja lulus dan hanya memiliki beberapa artikel sebelumnya yang ditulis mengenai subjek makanan dan memasak untuk menjadi "reporter" utama mereka mengenai tipuan "pemerkosaan massal" yang mereka buat, percayakah kamu? Itu Adam Sella", kata pengguna di thread di X.

Tentang Adam Sella
Melalui LinkedIn, @zei_squirrel mengetahui bahwa Adam Sella adalah lulusan baru, dan hampir tidak memiliki pengalaman jurnalistik, khususnya topik kekerasan seksual, yang direkrut NYT. Melihat profilnya, satu-satunya pengalaman profesionalnya di bidang jurnalisme terbatas pada menulis waktu luang tentang memasak, makanan, dan desain interior.

Pengungkap fakta (whistleblower) di media sosial kemudian mengajukan pertanyaan: Bagaimana NYT bisa memercayai lulusan perguruan tinggi yang baru saja tidak memiliki pengalaman melaporkan salah satu berita utamanya?

Jawabannya adalah Anat Schwartz.

Siapa Anat Schwartz?
Anat adalah sutradara film Zionis Israel dan kebetulan menikah dengan paman Adam, Dan Sella.

Duo yang terkait ini bekerja sama dan menulis cerita yang nantinya akan memberatkan Hamas dan membiarkan gambaran kriminal yang salah tentang sifat Perlawanan berubah menjadi narasi yang tidak terkendali, namun mereka gagal.

Ketika berita tersebut semakin terbantahkan, patut disebutkan bahwa Anat sendiri tidak dapat dianggap sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya, khususnya ketika ia menulis berita utama untuk salah satu outlet media berita terbesar. Namun, hal ini tidak mengejutkan.

Schwartz sebelumnya bertugas di pasukan pendudukan Israel dan aktif bekerja dengan intelijen militer Israel. Dia juga menjadi fokus utama dari beberapa skandal online yang mengungkap ekstremisme fasisnya.

Schwartz secara eksplisit menyukai postingan di X yang mengatakan Zionis secara aktif dan sengaja menjalankan narasi yang menyamakan Hamas dengan ISIS. Hal ini bukanlah sebuah kenyataan, namun sebuah sandiwara yang berusaha mati-matian oleh para pelobi Zionis untuk mempromosikan kejahatan pendudukan Zionis Israel di Gaza sejak tanggal 7 Oktober.[IT/r]
Comment