0
Saturday 2 March 2024 - 01:52
Gejolak Zionis Israel:

Laporan: Militer Israel ‘Terkejut’ di tengah Kekurangan Ribuan Pasukan

Story Code : 1119680
Israeli soldiers on patrol at an unspecified location in the Gaza Strip
Israeli soldiers on patrol at an unspecified location in the Gaza Strip
“Tentara mengalami kekurangan personel yang semakin parah,” Ynetnews, situs harian Israel Yediot Ahronot, melaporkan pada hari Jumat (1/3).

Militer, tambahnya, “sangat membutuhkan tambahan 7.000 tentara, dan setengah dari jumlah tersebut ditujukan untuk peran tempur.”

“Sangat penting untuk dicatat bahwa jumlah ini melebihi jumlah tentara yang sudah dijadwalkan untuk direkrut pada siklus mendatang.”

Namun, perbendaharaan rezim hanya menyetujui penambahan 2.500 pasukan.

Angka-angka yang “belum pernah terjadi sebelumnya” ini menggarisbawahi “kejutan” yang dialami militer Zionis Israel setelah hampir 150 hari perang, kata situs tersebut.

Rezim Zionis Israel mulai melancarkan serangan gencar terhadap Gaza pada tanggal 7 Oktober, setelah Badai al-Aqsa, sebuah operasi mendadak yang dilakukan oleh kelompok perlawanan di wilayah pesisir terhadap wilayah pendudukan.

Setidaknya 30.228 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas dan 71.377 lainnya terluka selama perang.

Ynet mencatat, sementara itu, sekitar 582 tentara tewas dalam perang tersebut. “Beberapa lainnya terluka secara fisik dan psikologis, sehingga mereka tidak dapat kembali ke peran mereka,” tambahnya.

Pada hari Rabu (28/2), Menteri Urusan Militer Zionis Israel menyoroti besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh perang terhadap militer rezim tersebut.

“Kami membayar harga yang sangat mahal bagi pasukan kami… Kerugian yang kami keluarkan dalam hal jumlah kematian dan cedera sangat tinggi,” katanya.

Meskipun menyebabkan banyak korban jiwa dan penderitaan, militer Zionis Israel gagal mencapai tujuan yang ingin mereka capai melalui perang, seperti “menghancurkan” Hamas, menemukan tawanan yang disandera oleh gerakan perlawanan yang berbasis di Gaza, dan menyebabkan perpindahan paksa penduduk wilayah Palestina ke negara tetangga, Mesir.[IT/r]
Comment