0
Sunday 3 March 2024 - 01:27
Indonesia, PBB dan Gejolak Palestina:

Warga Gaza Sedang Tunggu Bantuan Diserang Israel, RI Desak DK PBB Bertindak

Story Code : 1119886
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi berbicara pada Ministerial High-Level Event yang berlangsung di Jenewa, Swiss
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi berbicara pada Ministerial High-Level Event yang berlangsung di Jenewa, Swiss
Melalui akun Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di media sosial X, Sabtu (2/3), Indonesia mengecam keras pembantaian pada Kamis (29/2) yang menewaskan lebih dari 100 warga sipil Palestina.

Indonesia juga mengkritik DK PBB, yang dianggapnya lamban merespons agresi militer Zionis Israel di Jalur Gaza.

Indonesia mendesak badan tersebut segera memerintahkan gencatan senjata.

“Apakah tragedi kemanusiaan ini masih belum cukup bagi Dewan Keamanan PBB menyepakati Resolusi mengenai gencatan senjata?” kata Kemlu RI.

Indonesia mengingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa tidak ada satu negara pun yang berada di atas hukum internasional dan berhak bertindak tanpa mengindahkan hukum tersebut.

Selain itu, Indonesia berpendapat bahwa negara-negara lain sepatutnya segera berhenti mendukung Zionis Israel dengan bantuan-bantuan yang justru membuat Zionis Israel dapat terus melanjutkan agresinya di Jalur Gaza.

“Indonesia mendesak negara-negara untuk menghentikan bantuan senjata ke Zionis Israel demi keadilan dan kemanusiaan,” menurut pernyataan tersebut.

Sedikitnya 115 warga Palestina dilaporkan terbunuh dan 760 lainnya cedera ketika tentara Israel menembaki kerumunan warga yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Kota Gaza bagian selatan pada Kamis (29/2).

Menurut saksi mata, ratusan warga Palestina tengah menunggu bantuan kemanusiaan dekat daerah Dowar al-Nablusi ketika mereka tiba-tiba ditembaki.

Sementara itu, pihak Israel berdalih bahwa sebagian besar dari para korban itu tewas terjatuh akibat berdesak-desakan dalam kerumunan dan tertabrak truk pembawa bantuan.

Israel juga mengatakan pasukannya memberikan peringatan berupa tembakan ke arah kaki untuk menghadang para warga Palestina mendekati titik pos pemeriksaan Zionis Israel yang dilewati truk-truk bantuan.

Agresi militer Zionis Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan sedikitnya 30.035 warga Palestina dan mencederai lebih dari 70.000 orang lainnya.

PBB mengecam aksi Zionis Israel itu menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terusir dari tempat tinggal mereka, 60 persen infrastruktur Gaza rusak dan hancur, dan menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.[IT/r]
Comment