Video: Permukiman Israel di Bawah Tembakan Hizbullah

Media militer Hizbullah mengeluarkan pernyataan berturut-turut untuk menggambarkan serangan tersebut dan dampaknya.

Pernyataan pertama menyebutkan bahwa pejuang Perlawanan Islam menargetkan pada pukul 14:25 pada hari Kamis, 21 Maret 2024, sebuah titik posisi pasukan intelijen militer di pemukiman Al-Mutela, menyerang secara langsung dan membunuh atau melukai personelnya.

Media Zionis menerbitkan sebuah video yang menunjukkan salah satu rudal Hizbullah menghantam sebuah bangunan di pemukiman Metula.

Pernyataan kedua menekankan bahwa pejuang Perlawanan Islam menargetkan pada pukul 14:50 pada hari Kamis, 21 Maret 2024, situs Al-Malkiya dengan peluru artileri, menghantamnya secara langsung.

Pernyataan ketiga menegaskan bahwa, sebagai tanggapan terhadap serangan musuh terhadap desa-desa di selatan dan rumah-rumah warga yang tangguh, para pejuang Perlawanan Islam menargetkan, dengan menggunakan senjata yang sesuai, sebuah bangunan yang digunakan oleh tentara musuh di pemukiman Al-Malikiya sekitar pukul 17.30 pada Kamis 21 Maret 2024 menimbulkan kerusakan langsung.

Pejuang Perlawanan Islam menargetkan, dengan menggunakan senjata yang sesuai, dua bangunan tempat tentara musuh ditempatkan di pemukiman Avivim sekitar pukul 17.38 pada hari Kamis, 21 Maret 2024, menyebabkan kerusakan langsung, menurut pernyataan keempat.

Pernyataan kelima menekankan bahwa, sebagai respons terhadap serangan musuh terhadap desa-desa di selatan yang tangguh dan rumah-rumah warga sipil, para pejuang Perlawanan Islam menargetkan pada pukul 19.00 pada hari Kamis, 21 Maret 2024, sebuah bangunan yang digunakan oleh tentara musuh di pemukiman Netua dengan senjata yang tepat, menimbulkan serangan langsung.

Menurut pernyataan keenam, para pejuang Perlawanan Islam, sebagai tanggapan atas serangan musuh terhadap desa-desa tangguh di selatan dan rumah-rumah warga sipil, menargetkan pemukiman Shlomi dengan rudal pada pukul 19:20 pada hari Kamis, 21 Maret 2024.

Sementara itu, jet perang Zionis menyerbu beberapa kota perbatasan, termasuk Houla, Kfarkila, Adaisseh, dan Teir Harfa sehingga menimbulkan banyak kerusakan.

Pada hari Rabu (20/3), pejuang Hizbullah melakukan sembilan operasi terhadap lokasi perbatasan musuh.[IT/r]