0
Wednesday 27 March 2024 - 00:59
DK PBB dan Gejolak Palestina:

Faksi-faksi dan Para Pejabat Palestina Memuji Resolusi DK PBB dan Mendesak Penerapannya

Story Code : 1125093
Algeria
Algeria's UN Ambassador Amar Bendjama and China's UN Ambassador Zhang Jun
Kelompok perlawanan menganggap resolusi tersebut sebagai langkah tepat menuju berakhirnya perang Zionis Israel di Gaza secara permanen.

Resolusi DK PBB yang menyerukan gencatan senjata segera selama Ramadhan disahkan pada hari Senin (25/3). Hal ini disponsori oleh sepuluh anggota terpilih dari badan tersebut, dan 14 anggota dewan yang tersisa memilihnya, sementara Amerika Serikat adalah satu-satunya partai yang abstain.

Duta Besar Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama, setelah pemungutan suara menyatakan bahwa rakyat Palestina telah "sangat menderita", dan menegaskan bahwa "pertumpahan darah telah berlangsung terlalu lama."

Hamas menyampaikan rasa terima kasihnya atas upaya Aljazair dan seluruh anggota DK PBB lainnya yang mendukung rakyat Palestina dan berupaya menghentikan agresi di Gaza.

Kelompok tersebut menekankan “perlunya mencapai gencatan senjata permanen yang mengarah pada penarikan semua pasukan Zionis (pendudukan Zionis Israel) dari Jalur Gaza dan kembalinya para pengungsi [Palestina] ke rumah tempat mereka terpaksa keluar.

“Kami juga menegaskan kesiapan kami untuk segera terlibat dalam proses pertukaran tahanan yang mengarah pada pembebasan tahanan dan tawanan kedua belah pihak,” kata Hamas. “Kami menyerukan Dewan Keamanan untuk menekan pendudukan agar mematuhi gencatan senjata dan menghentikan perang genosida dan pembersihan etnis terhadap rakyat kami.”

Hamas menegaskan kembali hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat dengan al-Quds sebagai ibu kotanya. Hal ini juga menggarisbawahi hak rakyat Palestina untuk kembali ke tanah airnya dan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri, sebagaimana diatur dalam keputusan internasional dan hukum internasional.

Gerakan Perlawanan Islam menggarisbawahi perlunya melindungi kebebasan bergerak bagi seluruh warga Palestina, serta pergerakan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, termasuk alat berat yang akan digunakan untuk misi penyelamatan dan pemulihan bagi ribuan orang yang masih berada di bawah reruntuhan oleh bom Israel.

Dunia sudah muak dengan entitas Israel
Resolusi DK PBB juga disambut baik oleh Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), dengan menegaskan bahwa resolusi tersebut harus menjadi langkah menuju akhir yang berkelanjutan terhadap perang Zionis Israel, pencabutan pengepungan tanpa syarat, pengembalian semua pengungsi ke rumah mereka, dan kesimpulan dari kesepakatan pertukaran tahanan yang akan mengarah pada pembebasan tahanan Palestina, "dan yang paling penting, komitmen pendudukan untuk melaksanakan resolusi ini."[IT/r]
Comment