0
Saturday 13 April 2024 - 03:38
AS - Iran:

Politico: Washington Yakin Iran 'Mengkalibrasi' Pembalasan terhadap Israel 

Story Code : 1128167
Iranian Supreme Leader Ayatollah Ali Khamenei.
Iranian Supreme Leader Ayatollah Ali Khamenei.
Tehran memperhitungkan potensi pembalasan Amerika, kata para pejabat kepada outlet berita tersebut

Pemerintah AS yakin tanggapan Iran terhadap insiden 1 April akan “lebih besar dari biasanya,” namun tidak cukup besar untuk memicu reaksi dari Washington, kata outlet berita tersebut pada hari Kamis (11/4), mengutip dua pejabat Amerika yang tidak mau disebutkan namanya.

“Kita masih dalam tahap itu,” kata salah satu sumber, seraya menambahkan bahwa Iran “berusaha untuk mengkalibrasinya, sehingga pada dasarnya mereka tidak bertindak berlebihan.”

Namun sumber tersebut mengakui bahwa mereka tidak yakin apakah tindakan Tehran masih dapat memicu reaksi Amerika.

Serangan Zionis Israel terhadap misi diplomatik Tehran di Suriah menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), termasuk dua jenderal. Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei minggu ini menyatakan bahwa Zionis Israel “harus dan akan dihukum.”

Laporan-laporan di media Barat menggambarkan respons Iran akan segera terjadi selama hampir dua minggu ini, sementara beberapa pihak berpendapat bahwa Tehran sedang menunggu bulan suci Ramadhan berakhir. Pernyataan Khamenei muncul pada hari Rabu (10/4) ketika masyarakat Iran merayakan Idul Fitri, hari ketika bulan puasa Islam berakhir. Politico mengatakan Tehran kemungkinan akan melakukan tindakannya akhir pekan ini dalam bentuk serangan drone dan rudal.

Kedutaan Besar AS di Zionis Israel mengeluarkan peringatan kepada warganya pada hari Kamis (11/4), menyebut lingkungan keamanan “rumit” dan tidak dapat diprediksi. Warga Amerika didesak untuk menghindari pertemuan besar dan tempat-tempat dengan banyak polisi.

Staf diplomatik dan keluarga mereka dilarang melakukan perjalanan pribadi ke luar wilayah Tel Aviv, Yerusalem, dan Be’er Sheva, kata pemberitahuan itu. Larangan bagi pegawai pemerintah AS untuk mengunjungi Kota Tua Yerusalem dan Tepi Barat mungkin dilakukan tanpa pemberitahuan, kedutaan memperingatkan.[IT/r]
Comment