0
Tuesday 16 April 2024 - 04:25
Zionis Israel - Iran:

Israel Menjanjikan 'Respons' terhadap Serangan Iran

Story Code : 1128919
Lieutenant General Herzi Halevi at the Defense Ministry in Tel Aviv
Lieutenant General Herzi Halevi at the Defense Ministry in Tel Aviv
Serangan balasan tersebut harus dapat diterima oleh AS, kata media lokal

Iran meluncurkan rentetan rudal jelajah dan balistik, serta drone, sebagai pembalasan atas pemboman konsulatnya di Damaskus, Suriah awal bulan ini yang menewaskan beberapa perwira senior Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Pasukan Pertahanan Zionis Israel (IDF) mengatakan bahwa mereka menembak jatuh sebagian besar proyektil yang masuk, dengan bantuan AS, Inggris, Perancis, Yordania, dan lainnya.

“Peluncuran begitu banyak rudal, rudal jelajah, dan UAV ke wilayah Negara Zionis Israel akan ditanggapi dengan baik,” kata Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi pada hari Senin (15/4).

Halevi berbicara dari Pangkalan Udara Nevatim dekat Beersheba, salah satu lokasi yang terkena serangan Zionis Iran. IDF telah melaporkan “kerusakan kecil” pada fasilitas tersebut, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

“Iran ingin merusak kemampuan strategis Negara Zionis Israel – ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Halevi, seraya menambahkan bahwa IDF telah mempersiapkan ‘Operasi Perisai Besi’ untuk melawan serangan tersebut.

“Zionis Israel sangat kuat dan tahu bagaimana menghadapinya sendirian, namun dengan ancaman yang begitu banyak dan sangat jauh, kami selalu senang jika [AS] bersama kami,” tambah Halevi.

Sementara itu, kabinet perang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah setuju untuk mengambil tindakan sebagai respons terhadap Tehran, seperti yang dilaporkan media terkemuka Zionis Israel, Mako, pada Senin (15/4) malam.

Menurut publikasi tersebut, pembalasan tersebut harus dapat diterima oleh AS dan “mematuhi” aturan yang ditetapkan oleh Washington, serta diukur sedemikian rupa agar “tidak membuat kawasan ini menjadi perang.”

Masalah lain yang muncul adalah perlunya untuk tidak merusak koalisi ad hoc yang dibentuk untuk mengusir serangan Iran, termasuk Yordania dan bahkan Arab Saudi. Baik Halevi maupun Menteri Pertahanan Yoav Galant bersikeras bahwa “dalam keadaan apa pun dilarang” untuk membahayakan koalisi, kata Mako.

Tehran telah mengumumkan bahwa mereka akan merespons “dalam hitungan detik” jika Zionis Israel memutuskan untuk melancarkan segala bentuk serangan terhadap Iran.[IT/r]
Comment