Tehran Memperingatkan “Israel” dan Pendukung Barat agar Tidak Melewati Garis Merah Iran

Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Senin (15/4).

“Kami mengingatkan beberapa kepala negara Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Jerman untuk menghentikan dukungan mereka terhadap entitas Zionis ‘Israel’ yang nakal, melanggar hukum, teroris, dan pembunuh anak-anak,” kata pejabat itu.

Republik Islam telah terbukti tidak suka berperang dan tidak berupaya memperluas peperangan, katanya.

“Namun, jika ada orang, termasuk Anda dan rezim yang putus asa dan tidak berdaya itu, melampaui batas, kami akan memotong tindakan mereka dengan respons yang lebih kuat dibandingkan respons sebelumnya yang kami berikan kepada Zionis ‘Israel’ yang agresif dan nakal,” tambahnya.

Pernyataan tersebut muncul sebagai tanggapan atas pernyataan dukungan beberapa negara Barat terhadap entitas Zionis setelah serangan mematikan pada tanggal 1 April terhadap kantor diplomatik Republik Islam di ibu kota Suriah, Damaskus.

Shekarchi mencatat bahwa pembalasan Iran menyebabkan rudal dan drone negara tersebut menghindari sistem radar canggih milik entitas dan pendukungnya serta “apa yang disebut Iron Dome.”

Operasi tersebut, di mana “kami menerobos benteng militer entitas kriminal dan palsu,” hanya mewakili “sebagian kecil” dari kekuatan militer Iran, tambahnya.

Juru bicara tersebut mengakhiri sambutannya dengan menasihati para pendukung Zionis  “Israel” di Barat untuk “bersikap bijaksana” dan daripada mengecam tanggapan Iran yang sah dan sah terhadap agresi Zionis “Israel”, lebih baik hilangkan dukungan mereka terhadap entitas Zionis, dan “dengan demikian menolak untuk melibatkan diri dalam konflik.” tungku pembakaran.”[IT/r]