Uni Bolivarian: Genosida yang Dilakukan oleh "Israel" di Gaza Membahayakan Timur-Tengah

Persatuan Masyarakat Bolivarian Amerika Latin menekankan bahwa genosida Zionis “Israel” di Gaza telah membahayakan stabilitas Timur Tengah.

Dalam sebuah pernyataan, Uni Bolivarian menekankan bahwa impunitas Zionis “Israel”, ditambah dengan kelambanan Dewan Keamanan, terutama sikap diamnya mengenai serangan ilegal terhadap konsulat Iran di Damaskus, telah menimbulkan risiko serius dalam regionalisasi konflik, dengan konsekuensi yang tidak dapat diprediksi.

Aliansi Bolivarian untuk Rakyat Amerika Kita (ALBA), yang terdiri dari Venezuela, Kuba, Bolivia, Nikaragua, Antigua dan Barbuda, Dominika, Grenada, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, dan Saint Vincent dan Grenadines, mendesak PBB Dewan Keamanan PBB akan dengan tekun mengupayakan gencatan senjata segera dan abadi di Gaza. Mereka menekankan pentingnya menjamin penyediaan bantuan kemanusiaan yang penting dan memupuk kondisi yang kondusif untuk mencapai perdamaian yang stabil dan abadi di kawasan.

Beliau menekankan pentingnya mencegah eskalasi lebih lanjut yang dapat memperburuk penderitaan dan ketidakstabilan.

Pada hari Senin (15/4), Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa jumlah warga Palestina yang terbunuh di Gaza akibat genosida Israel sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 33,797 dan yang terluka menjadi 76,465.

Pasukan pendudukan Zionis Israel melakukan tujuh pembantaian dalam 24 jam terakhir terhadap keluarga-keluarga di Gaza, menewaskan 68 warga Palestina dan melukai 94 lainnya.[IT/r]