0
Thursday 25 April 2024 - 03:22
PBB, AS dan Gejolak Palestina:

Pakar PBB Memperingatkan Dermaga Bantuan AS di Gaza untuk Memfasilitasi Invasi Rafah

Story Code : 1130917
Airdrops humanitarian aid over Gaza Strip
Airdrops humanitarian aid over Gaza Strip
Pejabat PBB mengindikasikan pasukan pendudukan Zionis Israel akan mengeksploitasi dermaga tersebut untuk invasi mereka ke Rafah sebagai alternatif penyeberangan darat.

Dijadwalkan akan beroperasi pada awal Mei, dermaga tersebut dilaporkan bertujuan untuk meningkatkan pengiriman bantuan ke Jalur Gaza dengan melewati jalur darat yang diduduki Zionis Israel.

Namun, para pejabat PBB memperingatkan bahwa dermaga tersebut tidak akan ditempatkan di dekat Gaza utara, di mana risiko kelaparan paling parah, melainkan di lokasi yang dipantau oleh pos pemeriksaan militer pendudukan Zionis Israel, menurut Independent.

Para pejabat PBB mengindikasikan bahwa pasukan pendudukan Zionis Israel kemudian akan mengeksploitasi dermaga tersebut untuk invasi mereka ke Rafah sebagai alternatif penyeberangan darat yang akan ditutup selama operasi tersebut.

“Salah satu argumen utama untuk memiliki dermaga adalah menempatkannya lebih jauh ke utara sehingga pemasok bisa datang lebih langsung ke utara,” kata seorang pejabat PBB seperti dikutip.

Pejabat tersebut lebih lanjut mengatakan bahwa usulan saat ini tampaknya lebih seperti kedok untuk kemungkinan invasi Zionis Israel ke Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina berlindung.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan kepada wartawan pada awal April bahwa AS masih menentang rencana Zionis “Israel” untuk melancarkan invasi darat ke Rafah setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjadwalkan tanggal serangan tersebut.

Pentagon mengumumkan pada hari Selasa bahwa AS akan memulai pembangunan “segera” di dermaga tersebut.

“Semua kapal yang diperlukan berada di kawasan Mediterania dan siap siaga,” kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder kepada wartawan.

“Kami siap memulai konstruksi segera,” tambah Ryder.

Fasilitas ini akan terdiri dari platform lepas pantai untuk mentransfer bantuan dari kapal besar ke kapal kecil dan dermaga untuk membawanya ke darat.

Rencana tersebut pertama kali diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden pada awal Maret ketika pasukan pendudukan Zionis Israel menahan pengiriman bantuan yang sangat dibutuhkan melalui jalur darat.

Para pejabat AS menyatakan bahwa proses tersebut tidak akan melibatkan “perjalanan darat” di Gaza, namun pasukan Amerika akan mendekati wilayah yang terkepung saat mereka membangun dermaga.[IT/r]
Comment