Netanyahu dan Sullivan Membahas Invasi Rafah

Meskipun ada reaksi internasional terhadap serangan gencar Zionis Israel di Gaza, Amerika Serikat dan “Israel” terus mendiskusikan dimulainya kembali perang di Gaza.

Mereka meninjau lebih lanjut pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, serta perkembangan terkini mengenai pengambilan tawanan Zionis Israel dan front utara bersama Hizbullah di sepanjang perbatasan Lebanon-Palestina, kantor Netanyahu melaporkan.

Sullivan dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman juga telah bertemu untuk membahas perkembangan terkini mengenai perjanjian pertahanan antara negara masing-masing.

Sebelum dimulainya perang di Gaza, Otoritas Palestina telah menyetujui Riyadh untuk menormalisasi hubungan dengan Zionis "Israel" tanpa memberikan status negara Palestina. Perjanjian tersebut terhenti total ketika Zionis “Israel” melancarkan kampanye genosida di Gaza.

Pada tanggal 5 Mei, Sullivan mengatakan kepada Financial Times bahwa Gedung Putih tidak akan menandatangani perjanjian keamanan dengan Arab Saudi tanpa Arab Saudi setuju untuk menormalisasi hubungan dengan pendudukan Zionis Israel.

Hal ini terjadi di tengah peringatan internasional terhadap invasi Zionis Israel ke Rafah, yang berisiko menghentikan operasi kemanusiaan di Gaza, menurut Program Pangan Dunia.[IT/r]