0
Friday 24 May 2024 - 01:05
Irlandia - Zionis Israel:

Anggota parlemen Irlandia: Pengakuan Palestina Sudah Terlambat; Diperlukan Memberikan Sanksi kepada 'Israel' 

Story Code : 1137136
Pro-Palestine demonstrators march in support of the Palestinian people in Boston, Massachusetts US
Pro-Palestine demonstrators march in support of the Palestinian people in Boston, Massachusetts US
Al Mayadeen mewawancarai Richard Boyd Barrett, seorang Teachta Dala dari Irlandia, menyusul pengakuan Dublin atas negara Palestina.

Boyd Barrett menyampaikan pandangannya sebagai anggota Parlemen Irlandia tentang beberapa isu, mulai dari kecelakaan tragis yang berujung kematian presiden Iran dan delegasi yang menyertainya hingga genosida Zionis Israel terhadap rakyat Palestina. 

Membahas kelemahan sikap Barat terhadap insiden yang menimpa mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, Boyd Barrett menunjuk pada standar ganda yang diterapkan oleh rezim Barat ketika menyangkut Iran. 

“Saya pikir kebijakan Barat terhadap Iran penuh dengan standar ganda seperti yang kita lihat dalam kasus lain,” jelas Teachta Dala ketika ditanya tentang reaksi rezim Barat terhadap tragedi tersebut. 

“Sejujurnya saya ingin menyampaikan simpati dan belasungkawa saya kepada rakyat Iran atas kejadian mengerikan ini,” tambahnya. 

“Saya pikir perasaan sebagian besar orang adalah bahwa ini adalah peristiwa yang mengerikan dan tragedi yang mengerikan, namun ini bukanlah isu yang telah dibahas secara rinci di kalangan politik atau di tingkat media, namun saya pikir secara umum kita tentu saja memiliki standar ganda yang sangat signifikan dalam hal sikap pemerintah Barat terhadap Iran dan masyarakat serta negara lain di Timur Tengah," jelas Boyd Barrett, ketika ia berbicara tentang sedikitnya perhatian media dan pejabat terhadap peristiwa tersebut di negara-negara Barat, meskipun faktanya melibatkan pembunuhan seorang presiden dan delegasi tingkat tinggi. 

Zionis 'Israel' mengekspos dirinya sendiri, menekan pemerintah untuk mengambil tindakan
Mengenai genosida Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, Teachta Dala dari Irlandia mengatakan bahwa perang di Gaza telah mengekspos Zionis "Israel" sebagai "rezim barbar".

“Pertama-tama, Zionis Israel telah mengekspos dirinya pada rezim barbar yang sebenarnya telah terjadi selama tujuh bulan terakhir dengan serangan genosida di Gaza,” katanya.

“Meskipun ada banyak orang yang berkampanye selama bertahun-tahun untuk mencoba menyoroti karakter apartheid brutal rezim Zionis Israel, kebrutalan pendudukan, kampanye [dan] pembersihan etnis yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina, kejadian-kejadian dalam tujuh bulan terakhir telah mengungkap bagi jutaan orang di seluruh dunia, betapa kejam dan biadabnya rezim Zionis Israel,” kata anggota parlemen Irlandia itu. 

Boyd Barrett menggarisbawahi pentingnya mengungkap kejahatan Zionis Israel, dengan mengatakan bahwa hal itu menimbulkan protes dan "kemarahan publik yang sangat besar," yang telah memberikan tekanan pada pemerintah Irlandia, Spanyol, dan Norwegia untuk mengakui Negara Palestina. 

Ia juga menekankan pentingnya perlawanan rakyat Palestina, yang jika dibarengi dengan tekanan publik dari negara-negara tersebut di atas, akan menghasilkan keputusan bersejarah untuk mengakui negara Palestina. 

“Banyak orang [yang] berbalik menentang kebijakan Barat yang mendukung rezim Zionis Israel ketika rezim tersebut bersalah atas kejahatan genosida yang mengerikan,” tegasnya.[IT/r]
Comment