Penjabat Menlu Iran: Perlawanan Palestina Mempermalukan 'Israel'

Bagheri Kani menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan Ismail Haniyeh, kepala biro politik kelompok perlawanan Palestina Hamas, wakil ketua Jihad Islam Mohammad al-Hindi, dan Jamil Mazhar, wakil sekretaris jenderal Front Populer untuk Pembebasan Palestina. Palestina [PFLP], di Teheran pada hari Kamis (23/5).

“Mengenai efektivitas perlawanan, cukuplah untuk mengatakan bahwa hal ini tidak hanya mempermalukan Zionis di lapangan, namun juga menimbulkan kekalahan – yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam 75 tahun terakhir – pada mereka di bidang politik, hukum dan diplomasi global,” dia berkata.

“Penggunaan … kekuatan Amerika Serikat yang tidak sah di arena internasional telah gagal menciptakan jalan keluar bagi Zionis.”

Bagheri Kani menegaskan, perlawanan bukanlah sebuah slogan atau taktik, melainkan “sebuah aspirasi yang didasarkan pada komponen nyata.”

“Bangsa Palestina telah mengibarkan bendera kehormatan, kemerdekaan dan otoritas meskipun kejahatan yang dilakukan Zionis ‘Israel’ terhadap rakyat Gaza menggunakan senjata paling canggih dan mematikan,” pejabat Iran menekankan.

Bagheri Kani lebih lanjut merujuk pada upaya yang dilakukan oleh mendiang presiden Iran Ebrahim Raisi dan menteri luar negerinya Hossein Amir-Abdollahian dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina dan perlawanan mereka. Pasangan ini kehilangan nyawa mereka pada hari Minggu dalam kecelakaan helikopter di barat laut Iran.

“Republik Islam Iran akan melakukan yang terbaik untuk membela rakyat Palestina yang tertindas dan perlawanan sah mereka terhadap pendudukan Zionis dan menghentikan kejahatan entitas tersebut,” katanya.[IT/r]