0
Sunday 26 May 2024 - 00:22
Palestina vs Zionis Israel:

Makanan Tujuan Gaza Dibiarkan Membusuk di tengah Penutupan Rafah oleh Israel

Story Code : 1137554
Palestinians line up for food distribution in Dier Balah, Gaza Strip
Palestinians line up for food distribution in Dier Balah, Gaza Strip
Persediaan makanan yang menunggu masuk ke Gaza dari Mesir mulai menipis, karena perbatasan masih ditutup oleh otoritas Zionis Israel selama minggu ketiga. 

Rafah adalah jalur masuk utama bagi bantuan kemanusiaan dan komoditas komersial yang terbatas sebelum Zionis “Israel” meningkatkan agresinya pada tanggal 6 Mei, mengambil alih kendali penyeberangan dari pihak Palestina.

Menurut pihak berwenang dan sumber Mesir, agresi militer terus membahayakan upaya kemanusiaan, dan Zionis “Israel” harus mengembalikan penyeberangan ke Palestina.

Tumpukan bantuan telah menumpuk di jalan antara perbatasan Mesir dan kota al-Arish, yang berjarak sekitar 45 kilometer (28 mil) sebelah barat Rafah dan berfungsi sebagai pintu masuk pengiriman bantuan kemanusiaan asing.

Seorang sopir truk mengatakan kepada Reuters bahwa produknya telah berada di truknya selama sebulan, perlahan-lahan membusuk karena panas. “Apel, pisang, ayam, keju, banyak yang busuk, ada yang dikembalikan dan dijual seperempat harganya,” imbuhnya.

“Saya minta maaf karena bawang yang kami bawa paling-paling akan dimakan oleh hewan karena ada cacing di dalamnya.”

Menurut data PBB, tidak ada kendaraan yang melewati Rafah sejak 5 Mei, dan hanya segelintir kendaraan yang melewati perbatasan Zionis Israel, yaitu penyeberangan Karem Abu Salem.

Jumlah orang yang menunggu bantuan telah meningkat secara signifikan, dan beberapa di antaranya terjebak selama lebih dari dua bulan, menurut Khaled Zayed, kepala Bulan Sabit Merah Mesir di wilayah tersebut.

Zayed melaporkan bahwa beberapa barang memerlukan suhu tertentu, dan menyatakan harapan bahwa perbatasan akan dibuka kembali "sesegera mungkin".

Beberapa makanan dijual dengan harga diskon di pasar lokal di Sinai utara, yang mengakibatkan penyitaan pasokan telur busuk, menurut otoritas setempat dari Kementerian Pasokan Mesir.

Di Gaza, ada kekhawatiran mengenai kualitas pasokan makanan yang tertunda sebelum Rafah ditutup atau melalui penyeberangan lainnya.

Personil medis dan polisi Palestina yang biasa memeriksa barang-barang yang memasuki Gaza tidak dapat melakukannya selama serangan Zionis “Israel”, menurut Ismail al-Thawabta, kepala Kantor Media Pemerintah Gaza.[IT/r]
Comment