0
Sunday 26 May 2024 - 00:24
Prancis dan Gejolak Palestina:

Macron dan Para Menteri Luar Negeri Negara-negara Arab Utama Akan Bertemu Mengenai Gaza

Story Code : 1137555
French President Emmanuel Macron
French President Emmanuel Macron
Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan pertemuan itu dilakukan dalam kerangka “keinginan pihak Prancis” untuk mendorong gencatan senjata di Jalur Gaza.

Bergabung dengan diplomat utamanya Stephane Sejourne, Macron akan membahas situasi tersebut dengan Mohammad bin Abdulrahman al-Thani dari Qatar, Sameh Shoukry dari Mesir, Ayman Safadi dari Yordania, dan Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan al-Saud, kata Elysee.

Kementerian Luar Negeri Mesir menyebutkan bahwa Shoukry menuju ke Paris dalam kunjungan yang dilakukan "dalam kerangka keinginan pihak Prancis untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para menteri Arab untuk mendorong gencatan senjata di Jalur Gaza."

Disebutkan bahwa Menteri Luar Negeri UEA juga akan menghadiri pertemuan tersebut.

Kunjungan tersebut juga akan menyaksikan “diskusi mengenai upaya internasional dan regional yang bertujuan untuk menemukan cakrawala politik yang serius untuk mengakhiri krisis dan mendukung penerapan solusi dua negara,” tambah Kementerian dalam sebuah pernyataan.

Patut dicatat bahwa beberapa bulan yang lalu, Paris menjadi tuan rumah diskusi yang mengumpulkan para mediator gencatan senjata Gaza dan negosiasi kesepakatan, termasuk perwakilan dari Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat.

Sebelumnya, Axios melaporkan, mengutip pejabat AS dan Zionis Israel, bahwa direktur CIA Bill Burns akan segera terbang ke Eropa untuk bertemu dengan kepala Mossad Zionis Israel David Barnea dan Perdana Menteri Qatar Mohammad bin Abdulrahman al-Thani dalam upaya untuk menghidupkan kembali para tawanan dan Israel. perundingan gencatan senjata.

Hal ini terjadi ketika Kabinet Perang Zionis Israel pada hari Rabu (23/5) memberi wewenang untuk meningkatkan otoritas tim perundingan Israel, menurut pihak berwenang. Sebuah proposal baru dikembangkan yang diduga memberikan beberapa konsesi pada posisi Zionis Israel dibandingkan dengan putaran perundingan terakhir.

Putaran terakhir perundingan mengenai gencatan senjata dan kesepakatan tawanan gagal setelah pasukan pendudukan Zionis Israel menyerbu bagian timur Kota Rafah dan menduduki persimpangan utama Rafah dengan Mesir, meskipun Hamas sebelumnya mengumumkan bahwa mereka telah menerima proposal yang diajukan oleh para mediator.[IT/r]
Comment