UNICEF Memperingatkan Rendahnya Pasokan Bahan Bakar di Gaza Dapat Membahayakan Nyawa Bayi Baru Lahir

Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menunjuk pada pasokan bahan bakar yang “sangat rendah” ke Gaza, khususnya ke Rumah Sakit Martir al-Aqsa di Deir al Balah. 

Dalam sebuah postingan di akun UNICEF Palestina, organisasi tersebut mengatakan bahwa “tidak ada pengiriman bahan bakar yang konsisten ke” rumah sakit Martir al-Aqsa,” yang akan menyebabkan generator oksigen mati, membahayakan nyawa lebih dari 20 bayi baru lahir. 

“Gaza membutuhkan lebih banyak bahan bakar SEKARANG dan koridor yang aman bagi pekerja kemanusiaan untuk beroperasi,” desak organisasi tersebut. 

Sebelumnya pada hari Kamis (23/5), Direktur Eksekutif UNICEF, Catherine Russell, mengatakan bahwa anak-anak di Gaza terus menanggung dampak buruk “dari pemblokiran rute bantuan dan peningkatan operasi militer serta pertempuran di Rafah dan sekitarnya,” seraya menambahkan bahwa hal ini telah melumpuhkan satu-satunya rumah sakit anak yang tersisa di Gaza utara. 

Russel menekankan bahwa “anak-anak yang bertahan hidup selama lebih dari 7 bulan,” akibat perang di Gaza “memiliki risiko kematian yang semakin besar akibat kekurangan gizi dan dehidrasi.”

Dia menunjukkan fakta bahwa kekurangan gizi akut yang parah, akibat pengepungan Israel di Jalur Gaza, dapat menyebabkan kerusakan kognitif dan fisik permanen pada anak-anak. 

“Tidak boleh ada anak yang meninggal karena kelaparan,” tutupnya.[IT/r]