0
Sunday 26 May 2024 - 01:34
Spanyol - Zionis Israel:

Menhan Spanyol: Perang Gaza 'Genosida Nyata'

Story Code : 1137579
Italian Foreign Minister Antonio Tajani in press conference at the G7 Foreign Ministers meeting on Capri Island, Italy
Italian Foreign Minister Antonio Tajani in press conference at the G7 Foreign Ministers meeting on Capri Island, Italy
Robles menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah TVE pada hari Sabtu (25/5) setelah Spanyol memutuskan untuk secara resmi mengakui negara Palestina, sehingga memperburuk hubungan antara Madrid dan Tel Aviv.

“Kita tidak bisa mengabaikan apa yang terjadi di Gaza, yang merupakan genosida nyata,” katanya, seraya menambahkan bahwa pengakuan Madrid atas Palestina bukanlah sebuah langkah melawan Zionis Israel, melainkan dirancang untuk membantu “mengakhiri kekerasan” di wilayah yang diblokade tersebut.

Pada hari Rabu (22/5), Irlandia, Norwegia dan Spanyol secara resmi mengakui negara Palestina. Sebagai reaksinya, pihak berwenang Zionis Israel memerintahkan duta besar rezim tersebut dari Irlandia dan Norwegia untuk segera kembali, dan mengatakan mereka akan melakukan hal yang sama untuk Spanyol.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares menuntut agar Zionis Israel harus mematuhi keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang diumumkan pada hari Jumat, yang meminta rezim pendudukan untuk “segera” menghentikan serangan militernya terhadap kota Rafah di Gaza selatan.

“Langkah-langkah pencegahan yang diambil Mahkamah Internasional, termasuk penghentian serangan Zionis Israel di Rafah, adalah wajib. Kami menuntut penerapannya,” kata Albares dalam sebuah postingan di X.

Dia juga menyerukan pembebasan tahanan dan akses terhadap bantuan kemanusiaan, menekankan bahwa “Penderitaan warga Gaza dan kekerasan harus diakhiri.” 

Zionis Israel melancarkan perang brutalnya di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu setelah kelompok perlawanan Palestina melakukan operasi balasan yang mengejutkan ke wilayah pendudukan.

Sejauh ini, selama serangan militer, rezim telah membunuh sedikitnya 35.456 warga Gaza, sebagian besar dari mereka adalah perempuan, anak-anak, dan remaja. Sebanyak 79.476 warga Palestina lainnya juga menderita luka-luka.

Sejak dimulainya agresi, rezim Zionis Israel telah melakukan kejahatan perang di Gaza, menewaskan sedikitnya 35.903 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai sekitar 80.420 lainnya.

Rezim Tel Aviv telah memberlakukan “pengepungan total” terhadap wilayah tersebut, memutus bahan bakar, listrik, makanan dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.[IT/r]
 
Comment