0
Friday 7 June 2024 - 23:08
Rusia - AS:

Medvedev: Rusia Siap Mempersenjatai Musuh AS

Story Code : 1140259
Russian President Dmitry Medvedev
Russian President Dmitry Medvedev
Putin mengemukakan kemungkinan tanggapan “asimetris” seperti itu pada pertemuan hari Rabu (5/6) dengan kantor berita asing, namun menyatakan bahwa saran tersebut masih dalam pertimbangan.

“Ini adalah perubahan yang cukup signifikan dalam kebijakan luar negeri kami,” kata Medvedev dalam sebuah postingan di akun berbahasa Inggris X [sebelumnya Twitter].

Sampai saat ini, katanya, “Yankee dan anjing-anjing mereka yang ngiler” merasa berhak mengirim segala macam senjata ke Ukraina, untuk menghancurkan Rusia “dengan cara apa pun,” sambil mengancam siapa pun yang akan memberikan senjata atau bahan lain kepada Moskow untuk pertahanannya. .

“Sekarang, semoga Amerika Serikat dan sekutunya merasakan langsung penggunaan senjata Rusia oleh pihak ketiga,” tambah Medvedev. “Orang-orang atau wilayah-wilayah ini sengaja tidak disebutkan namanya, namun bisa jadi mereka semua menganggap Yankeeland & Co sebagai musuh mereka, terlepas dari pandangan politik dan pengakuan internasional mereka.”

AS dan sekutunya telah lama menegaskan bahwa menyediakan senjata dan peralatan kepada Ukraina tidak menjadikan mereka pihak yang berkonflik dengan Rusia. Untuk mempertahankan persepsi tersebut, mereka telah mengumumkan pembatasan tertentu terhadap penggunaan senjata mereka oleh Kiev. Namun selama seminggu terakhir, setelah kampanye tekanan yang dipimpin Inggris, sebagian besar negara NATO telah memberi lampu hijau untuk serangan Ukraina ke wilayah yang mereka anggap wilayah Rusia.

Berbicara kepada media pada hari Rabu, Putin mengatakan Rusia “tidak memiliki ilusi” tentang rudal jarak jauh yang disediakan oleh Barat, dan menjelaskan bahwa pasukan Ukraina hanya melakukan solusi penembakan yang diberikan oleh AS dan negara lain.

Menguraikan tanggapan Rusia, Putin mengatakan langkah pertama adalah meningkatkan pertahanan udara untuk menghancurkan rudal yang masuk. Yang kedua mungkin memasok “senjata serupa ke wilayah-wilayah di dunia, di mana senjata-senjata tersebut akan digunakan untuk menyerang situs-situs sensitif di negara-negara tersebut.” Jika provokasi Barat terus berlanjut, dan mereka melewati batas keterlibatan langsung dalam perang, “maka kami berhak untuk bertindak dengan cara yang sama,” tambah presiden Rusia.

“Ini adalah resep untuk masalah yang sangat serius,” dia memperingatkan.[IT/r]
Comment