0
Saturday 8 June 2024 - 18:01
PBB - Zionis Israel:

Masuk Daftar Hitam: PBB Memasukkan Israel ke dalam ‘Daftar yang Memalukan’ karena Membunuh Anak-anak selama Perang Gaza

Story Code : 1140449
Ashraf Abu Draz mourns over the bodies of his two daughters who were killed in the Israeli bombardment of the Gaza Strip
Ashraf Abu Draz mourns over the bodies of his two daughters who were killed in the Israeli bombardment of the Gaza Strip
Gilad Erdan, utusan rezim Zionis Israel untuk PBB, secara resmi diberitahu tentang keputusan yang telah dibuat oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, pada hari Jumat (7/6).

Daftar tersebut dilampirkan pada laporan tentang anak-anak dan konflik bersenjata yang disampaikan Sekjen PBB kepada Dewan Keamanan PBB setiap tahunnya.

Laporan tersebut mencakup kekejaman seperti membunuh dan melukai anak-anak, menjadikan mereka sasaran pelecehan seksual, menculik atau merekrut anak-anak, penolakan akses bantuan, dan menargetkan sekolah dan rumah sakit.

Erdan bereaksi terhadap keputusan Guterres dengan menyebut tentara Israel sebagai “tentara paling bermoral di dunia.”

Menteri Luar Negeri Zionis Zionis Israel Israel Katz juga mengatakan keputusan tersebut akan berdampak pada hubungan rezim tersebut dengan PBB.

Perkembangan ini terjadi di tengah perang genosida yang dilancarkan rezim tersebut terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu.

Serangan militer sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 36.731 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Pada hari Selasa, gerakan perlawanan Palestina Hamas telah meminta PBB untuk memasukkan rezim Zionis Israel ke dalam daftar hitam atas pembunuhan massal yang terus menerus terhadap anak-anak Palestina yang tidak bersalah.

“Entitas fasis ini telah melakukan kejahatan paling keji dan pembantaian mengerikan terhadap rakyat Palestina, terutama anak-anak tak berdosa yang telah dan terus menjadi target terorisme dan kriminalitas entitas Nazi ini,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.

Laporan PBB, yang disusun oleh Virginia Gamba, perwakilan khusus Guterres untuk anak-anak dan konflik bersenjata, akan dikirim ke Dewan Keamanan pada 14 Juni.

Pada hari Jumat, pemerintah di Gaza melaporkan bahwa, sejak dimulainya serangan gencar, militer Zionis Israel telah membunuh lebih dari 15.517 anak-anak.

Ia menambahkan bahwa lebih dari 17.000 anak-anak Gaza sejauh ini juga kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya.

Sementara itu, sekitar 3.500 anak-anak Gaza menderita kekurangan gizi akibat perang, demikian kesimpulan laporan tersebut.[IT/r]
Comment