0
Sunday 9 June 2024 - 11:19
Iran dan Perjuangan Palestina:

Laporan: Militer Israel Menggunakan ‘Dermaga Bantuan’ AS sebagai Bagian dari Operasi Pembantaian Nuseirat

Story Code : 1140579
US pier being built off Gaza
US pier being built off Gaza's coastline
Pasukan Zionis Israel melakukan pembantaian terhadap kamp pengungsi Nuseirat pada hari Sabtu, menewaskan ratusan warga Palestina sebelum mereka menyelamatkan empat tawanan Israel.

Menurut majalah berita online The Cradle, “Mereka (pasukan) kemudian diterbangkan keluar dari Gaza melalui dermaga buatan AS, yang telah dipasang kembali di pantai pada hari Jumat setelah menjalani perbaikan senilai puluhan juta.”

Setidaknya 210 warga Palestina tewas dan lebih dari 400 lainnya terluka ketika militer Zionis Israel melakukan puluhan serangan udara terhadap wilayah yang terkepung sebagai upaya untuk mengambil kembali para tawanan.

Tayangan eksklusif Press TV menunjukkan dampak pembantaian Zionis Israel di kamp pengungsi Nusseirat, yang menyebabkan pembunuhan sedikitnya 210 warga Palestina pic.twitter.com/nAk5SZ7eOM
— Press TV 🔻 (@PressTV) 8 Juni 2024

Pasukan rezim secara langsung menargetkan warga sipil, termasuk anak-anak, selama “agresi biadab dan brutal” terhadap kamp Nuseirat, kata kantor media pemerintah Gaza.

Operasi tersebut terjadi di tengah perang genosida yang dilancarkan rezim terhadap Gaza sejak Oktober lalu.

Setidaknya 36.801 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan 83.680 lainnya terluka dalam perang yang dilancarkan menyusul operasi pembalasan oleh gerakan perlawanan di wilayah Palestina.

Serangan militer brutal ini mendapat dukungan militer dan politik tanpa pamrih dari sekutu Barat rezim Zionis Israel, termasuk Amerika Serikat.

Sebelum operasi yang menargetkan Nuseirat, gerakan perlawanan Palestina Hamas telah berulang kali memperingatkan bahwa dermaga terapung itu dibangun untuk mengirimkan senjata ke rezim Zionis Israel.

“Dermaga ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan bagi dukungan Washington terhadap pendudukan dengan senjata,” kata Hamas bulan lalu.[IT/r]
Comment