0
Sunday 9 June 2024 - 21:09
Alitista:

Mengenal Butana dan Selar, Kapal Patroli Cepat Buatan Tanah Air

Story Code : 1140645
Mengenal Butana dan Selar, Kapal Patroli Cepat Buatan Tanah Air
Kapal-kapal tangguh ini adalah armada tempur baru milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) yang merupakan hasil karya anak bangsa.

Menurut Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, kedatangan kedua kapal tersebut menunjukkan komitmen TNI-AL dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) serta mengurangi ketergantungan pada produk impor.

“Langkah itu diambil guna mendukung pemerintah dalam meningkatkan perekonomian, sekaligus sebagai wujud kemandirian bangsa dalam pemenuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang diwujudkan dengan memajukan industri perkapalan dalam negeri,” ujar KSAL Muhammad Ali.

Dilengkapi spesifikasi canggih
Mesin perang laut yang pertama kali diperkenalkan kepada publik di galangan kapal milik PT Citra Shipyard dikenal dengan nama Kapal Republik Indonesia (KRI) Butana—dengan nomor lambung 878. Sementara itu, kapal kembarannya, KRI Selar, memiliki nomor lambung 879.

Sebagai kapal patroli yang menjadi kebanggaan TNI-AL, kedua kapal tersebut memiliki spesifikasi teknis dengan panjang 45,50 meter dan lebar 7,90 meter. Kedua kapal juga memiliki draught 1,80 meter, mampu mencapai kecepatan maksimum 24 knots, kecepatan jelajah 17 knots, dan menggunakan mesin pendorong pokok dua unit MAN 12V175D-MM (3018 PS/2200 KW).

Armada tempur baru tipe (PC) 40, yang merupakan buatan dalam negeri, memiliki beberapa keistimewaan dibandingkan kapal patroli lainnya. KRI Butana dan KRI Selar dilengkapi dengan satu unit meriam kaliber 30 mm dan dua unit senjata mitraliur kaliber 12,7 mm.

Kedua kapal tersebut juga memiliki kemampuan untuk beroperasi di berbagai medan dan cuaca, baik untuk melaksanakan penegakan hukum di laut maupun misi pencarian dan penyelamatan (SAR).
Sebagai bagian dari alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang canggih, kedua kapal patroli tersebut akan ditempatkan di lokasi yang berbeda untuk memaksimalkan pengawasan keamanan dan penegakan hukum di perairan Indonesia.

KRI Butana akan ditempatkan di Satuan Kapal Patroli Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) V Surabaya, sementara KRI Selar-879 akan ditempatkan di Satuan Kapal Patroli Lantamal VIII Manado.
Comment