0
Monday 3 October 2016 - 16:45

Kolombia Tolak Kesepakatan Damai dengan Pemberotak Dukungan AS

Story Code : 572333
Pemberontak FARC (Yahoo)
Pemberontak FARC (Yahoo)
Referendum Kolombia menolak kesepakatan damai dengan pemberontak dukungan AS (Pasukan Revolusioner Kolombia - Tentara Rakyat) FARC. Kesepakatan itu ditandatangani pekan lalu oleh Presiden Juan Manuel Santos dan pemimpin FARC Timoleon Jimenez setelah hampir empat tahun perundingan.

Lebih dari 99% pemilih yang datang ke TPS untuk memberikan suaranya dalam referendum Kolombia dengan hasil 50,2% menentang kesepakatan dan 49,8% mendukungnya dari 13 juta suara, demikian lapor BBC, Senin, 03/10/16.

Presiden Santos sebelumnya memperingatkan bahwa tidak ada rencana plan B untuk mengakhiri perang, yang telah menewaskan 260.000 orang.

Pemberontak FARC sebelumnya sepakat untuk meletakkan senjata setelah 52 tahun terlibat konflik untuk bergabung dalam proses politik dan menjadi partai politik dalam waktu enam bulan.

Pasukan Revolusioner Kolombia - Tentara Rakyat adalah gerakan gerilya dukungan AS yang merupakan kelanjutan dari konflik bersenjata Kolombia sejak tahun 1964.

Operasi FARC, selain di dukung AS juga didanai oleh aktivitas ilegal seperti penculikan, pertambangan ilegal, pungutan liar, dan aktivitas penyalahgunaan narkob. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memperkirakan 12% pembunuhan warga selama konflik Kolombia dilakukan oleh gerilyawan FARC, sisanya dilakukan oleh pasukan pemerintah dan paramiliter.[IT/Onh/BBC]
Comment