0
Sunday 16 September 2018 - 17:12
Gejolak Politik Inggris:

Theresa May 'Jengkel' dengan Perdebatan tentang Kepemimpinannya

Story Code : 750390
Britain
Britain's Prime Minister Theresa May leaves 10 Downing Street.jpg
Dia mengatakan kepada BBC dalam sebuah wawancara yang dijadwalkan akan disiarkan Minggu (16/9) bahwa dia prihatin terhadap masa depan negara itu, bukan dirinya sendiri, karena pembicaraan tentang keluarnya Inggris yang akan datang dari Uni Eropa terus berlanjut.

May menghadapi perpecahan dalam Partai Konservatifnya, dimana beberapa tokoh berpengaruh lebih memilih jarak yang lebih lengkap dengan Uni Eropa daripada yang dia sarankan. Sekitar 50 garis keras bertemu Selasa (11/9) malam untuk membahas kemungkinan pemecatannya.

Dalam wawancara, May mengatakan pembicaraan kepemimpinan dapat mengalihkan perhatian.
"Saya agak jengkel, tetapi perdebatan ini bukan tentang masa depan saya. Perdebatan ini tentang masa depan rakyat Inggris dan masa depan Kerajaan Inggris," katanya. "Itulah yang saya fokuskan, dan itulah yang harus kita fokuskan."

Mei mengkritik mantan Menteri Luar Negeri Boris Johnson, yang mengundurkan diri pada bulan Juli untuk memprotes rencananya guna menjaga hubungan dekat dengan Uni Eropa setelah Brexit.

Johnson, yang dipandang oleh banyak analis sebagai memposisikan dirinya sebagai calon pengganti perdana menteri yang dilawan ini dimana baru-baru ini telah menyebabkan kemarahan dengan membandingkan strategi Brexit May dengan "rompi bunuh diri."

"Saya harus mengatakan bahwa pilihan bahasa itu benar-benar tidak pantas," kata May.[IT/r]
 
 
Comment