0
Thursday 29 November 2018 - 15:10
Bahrain - Zionis Israel:

15 LSM Bahrain Mengecam Normalisasi Hubungan Manama dengan Tel Aviv

Story Code : 763905
Bahraini pro-Palestine activists at the headquarters of the Bahraini Society for the Resistance of Normalization with the Zionist enemy NGO in Manama.jpg
Bahraini pro-Palestine activists at the headquarters of the Bahraini Society for the Resistance of Normalization with the Zionist enemy NGO in Manama.jpg
Dalam sebuah dokumen, yang berjudul Prakarsa Nasional Bahrain menentang normalisasi, 15 LSM menentang rencana kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke kerajaan Teluk Persia, kata jaringan TV berbahasa Arab Lua Lua.

Dokumen itu, yang dirilis dlam acara pro-Palestina baru-baru ini di Manama, meminta semua orang Bahrain untuk menyuarakan "penolakan kategoris" mereka terhadap upaya Manama untuk menjalin hubungan dengan Tel Aviv.

Dia juga menekankan hak bangsa Palestina untuk mendirikan negara merdeka mereka sendiri dengan Jerusalem al-Quds sebagai ibukotanya.

Dokumen itu lebih lanjut menggambarkan Zionis Israel sebagai entitas Zionis yang telah diciptakan melalui agresi dan pendudukan wilayah Arab.

Masalah Palestina adalah masalah bangsa Arab, tambahnya, yang mendasari perlunya mengembalikan Palestina kepada rakyatnya.

Israel memiliki hubungan diplomatik penuh dengan hanya dua negara Arab, Mesir dan Yordania, tetapi laporan terbaru menunjukkan rezim itu bekerja di belakang layar untuk membangun hubungan formal dengan Arab Saudi dan sekutunya.

Pekan lalu, Hani Marzouk, juru bicara kantor Netanyahu untuk media Arab, mengatakan bahwa Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan akan mengunjungi Bahrain dalam waktu dekat.

"Kerajaan Bahrain adalah tujuan selanjutnya untuk Netanyahu," katanya, mencatat bahwa perjalanan "adalah awal untuk hubungan baru."

Kantor Netanyahu menolak prospek semacam itu.

Netanyahu, bagaimanapun, menegaskan pada konferensi pers hari Minggu (25/11) dengan Presiden Chad Idriss Deby di Yerusalem al-Quds bahwa "akan ada lebih banyak kunjungan semacam itu di negara-negara Arab segera."[IT/r]

Secara terpisah, Menteri Ekonomi Israel Eli Cohen mengatakan pada hari Senin bahwa dia telah diundang ke acara teknologi di Bahrain.
 
Comment