0
Friday 4 January 2019 - 14:51
Saudi Arabia dan Zionis Israel:

Saudi Diminta Buka Wilayah Udaranya untuk Lebih Banyak Penerbangan menuju ‘Israel’

Story Code : 770150
Philippine Airlines jet.jpg
Philippine Airlines jet.jpg
Jaime Bautista, presiden Philippine Airlines, mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu (2/1) bahwa Badan Penerbangan Sipil negara Asia Tenggara mengirim surat resmi ke Riyadh pada bulan Oktober, meminta pejabat Saudi untuk hak-hak yang di luar dugaan.

Ini memungkinkan penerbangan Filipina yang lebih pendek dan lebih murah ke Israel, kata Bautista, menambahkan bahwa maskapai ini dapat meluncurkan sambungan langsung ke bandara Ben Gurion di Tel Aviv dalam enam bulan jika Riyadh menyetujui permintaannya.

Tidak jelas apakah pembicaraan itu juga menyangkut akses wilayah udara ke penerbangan Zionis Israel ke Filipina.

Pengangkut bendera Zionis Israel, El Al, telah mengajukan banding ke Asosiasi Transportasi Udara Internasional, sebuah asosiasi perdagangan maskapai penerbangan dunia, untuk membantunya mendapatkan akses ke wilayah udara Saudi.

Izin itu sangat penting bagi Filipina dan Zionis Israel karena jumlah wisatawan Filipina yang mengunjungi wilayah Palestina yang diduduki naik 61 persen pada 2017. Pariwisata di arah lain naik 42 persen pada 2016.

Wakil Menteri Transportasi Filipina Antonio Tamayo mengkonfirmasi bulan lalu bahwa negaranya telah mendapatkan hak pendaratan di Zionis Israel sebagai hasil dari kunjungan presiden Filipina ke Tel Aviv pada bulan September.

Menurutnya, penerbangan menuju Zionis Israel akan lebih dari satu jam lebih lama tanpa izin dari Arab Saudi.

Dilaporkan pada bulan Februari bahwa Arab Saudi telah mengizinkan jet penumpang Air-India untuk ke Zionis Israel melintasi wilayah udara. Penerbangan pertama terbang di atas Arab Saudi dan ke Zionis Israel pada akhir Maret.

Rezim Riyadh telah melarang penerbangan menuju Zionis Israel dari menggunakan wilayah udara selama 70 tahun terakhir. Namun, jet pribadi masih dapat terbang dari Arab Saudi dan negara-negara Teluk Persia lainnya ke Zionis Israel asalkan mereka singgah di ibukota Yordania, Amman, terlebih dahulu.[IT/r]
 
Comment