Pejabat: Militer Brasil Berselisih dengan Keterbukaan Presiden Bolsonaro atas Pangkalan AS

Angkatan Bersenjata Brasil menentang pangkalan AS di negara itu dan komentar Bolsonaro belum diterima dengan baik oleh militer, Reuters mengutip pejabat senior yang tidak disebutkan namanya dari angkatan bersenjata negara itu mengatakan pada hari Sabtu (5/1).

Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim, menambahkan bahwa kemungkinan menyerahkan wilayah untuk pangkalan militer mengejutkan perwira angkatan bersenjata Brasil, yang secara tradisional adalah penjaga kedaulatan nasional.

Bolsonaro, 63, yang menjabat awal pekan ini, adalah pengagum berat Presiden AS Donald Trump dan kebijakan Gedung Putih, terutama yang berkaitan dengan penentangan terhadap "rezim otoriter" pemerintah sayap kiri di Kuba, Nikaragua dan Venezuela.

Seorang mantan perwira militer yang berubah menjadi politisi, Bolsonaro mengatakan dalam sebuah wawancara televisi pada hari Kamis (3/1) bahwa dia mungkin bersedia untuk mengizinkan pangkalan Amerika di Brasil sebagai cara untuk "melawan pengaruh Rusia" di Venezuela, sebuah langkah yang akan menandai perubahan dramatis dalam arah untuk kebijakan luar negeri negara terbesar Amerika Selatan itu.

Dia mengatakan apa yang Brazil cari adalah untuk memiliki "supremasi di sini di Amerika Selatan," membalikkan kebijakan luar negeri di negara itu, yang melihat Partai Pekerja kiri menekankan hubungan Selatan-Selatan dan kadang-kadang bergulat di panggung internasional dengan Washington.[IT/r]