Pejuang Hashd al-Sha'abi Menghentikan Patroli Militer AS di Mosul Irak

Rezvan al-Anzi, wakil komandan Hashd, membenarkan berita itu pada hari Sabtu (2/2), dengan mengatakan pasukan Amerika takut dan meminta perlindungan udara.

"Kami menganggap tindakan pasukan AS ini sebagai provokasi yang disengaja, maka kami bertindak secara langsung, menutup jalan dan memperingatkan mereka," kata al-Anzi dalam sebuah pernyataan, menurut jaringan televisi Irak al-Sumaria.

Komandan Irak menuduh pasukan Amerika yang ditempatkan di Irak terlibat dalam operasi yang sia-sia untuk menutupi kekalahan mereka dan menciptakan rasa tidak aman di daerah yang baru-baru ini dibebaskan dari teroris Takfiri Daesh.

Ini bukan pertama kalinya pasukan Hashd menghentikan pasukan AS dari melakukan "misi pengintaian yang dicurigai" yang menurutnya bertujuan untuk mengumpulkan informasi penting tentang pergerakan dan posisi pasukan sukarela di Irak.

Komandan pasukan sukarelawan di Anbar barat, Qassim Mosleh, mengatakan kepada al-Sumaria bulan lalu bahwa Hashd telah memblokir misi patroli AS lainnya.

Patroli itu, katanya, melanggar kedaulatan Irak dan bisa secara serius membahayakan pasukan Irak di perbatasan Suriah dengan mengekspos penyebaran dan depot senjata mereka kepada kelompok-kelompok teroris.

Mosleh mengatakan bahwa pejuang Hashd al-Sha'abi telah memaksa pasukan Amerika untuk kembali ke pangkalan mereka, dan tidak mendekati mereka.

Anggota parlemen Irak juga telah lama menyerukan pasukan Amerika untuk meninggalkan negara mereka. Pada bulan Desember, Presiden AS Donlad Trump mengumumkan rencana untuk mengakhiri kehadiran militer AS di Suriah dan Afghanistan tetapi mengatakan dia tidak memiliki rencana serupa untuk Irak.[IT/r]
Vdo: https://www.presstv.com/Detail/2019/02/02/587458/Iraq-PMU-US-forces-Mosul