SDF yang Didukung AS Serang ‘Kantong Terakhir’ ISIL

Lebih dari empat tahun setelah para ekstremis Takfiri mendeklarasikan "kekhalifahan" di sebagian besar wilayah Suriah dan Irak, beberapa serangan telah meredam 'kekhalifahan' menjadi masalah kecil.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi Sabtu (9/2) mengumumkan upaya terakhir untuk mengusir ratusan teroris dari daerah itu di Suriah timur di perbatasan Irak.

Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah, sebuah pemantau yang berbasis di Inggris, mengatakan aliansi pejuang Kurdi dan Arab pada Senin (11/2) mendesak dalam menghadapi hambatan yang berat.

"SDF maju perlahan di sisa-sisa kantong Negara Islam," kata Kepala Observatorium Rami Abdel-Rahman.
Tetapi ranjau darat, penembak jitu ISIL, dan terowongan yang digali para ekstremis untuk pertahanan mereka menghalangi kemajuan itu, katanya.

Juru bicara SDF Mustafa Bali mengatakan ada "puluhan sandera SDF yang ditahan oleh Negara Islam" di dalam pijakan terakhir mereka, tetapi membantah laporan eksekusi.[IT/r]