0
Friday 15 March 2019 - 16:01
AS dan Gejolak Afghanistan:

Afghanistan Bentrok dengan AS karena Dikeluarkan dari Pembicaraan Taliban

Story Code : 783430
Hamdullah Mohib -Afghan National Security Adviser.jpg
Hamdullah Mohib -Afghan National Security Adviser.jpg
Penasihat Keamanan Nasional Hamdullah Mohib, yang sedang berkunjung ke AS, mengatakan pada hari Kamis (14/3) bahwa perunding perdamaian AS Zalmay Khalilzad "tidak tahu cara bernegosiasi" atau memiliki tujuan alternatif dalam pikiran selain perdamaian.

"Mengetahui sejarah Duta Besar Khalilzad, sejarah pribadinya sendiri, dia memiliki ambisi di Afghanistan. Dia ingin mencalonkan diri sebagai presiden dua kali," kata Mohib sebelum bertemu pejabat senior Amerika di Washington.

"Persepsi di Afghanistan dan orang-orang dalam pemerintahan berpikir bahwa mungkin, mungkin semua pembicaraan ini adalah untuk menciptakan pemerintah sementara yang kemudian akan menjadi raja muda," katanya, merujuk pada istilah yang dimuat secara politis di Asia Selatan seperti judulnya;  administrator kolonial India yang dikuasai Inggris.

Dia memperingatkan bahwa pendekatan Khalilzad melemahkan pemerintah Afghanistan.

Komentar tersebut dipandang sebagai keluhan publik paling keras di Kabul sampai saat ini karena ketidakhadirannya dari pembicaraan yang diadakan di Qatar.

Taliban telah menegaskan kembali oposisi untuk mengadakan pembicaraan langsung dengan pemerintahan Presiden Ashraf Ghani di Kabul. Ghani telah berulang kali menekankan bahwa tidak ada kesepakatan damai antara Taliban dan AS yang dapat diselesaikan tanpa melibatkan pemerintahnya.

Komentar Mohib tidak berjalan dengan baik di Washington, dengan Wakil Menteri Urusan Politik AS David Hale mengatakan bahwa dia akan mengomunikasikan "ketidaksenangan" pihaknya dengan Mohib begitu mereka bertemu.

"Terhadap komentar itu sendiri, kami tidak percaya mereka memerlukan tanggapan publik," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Robert Palladino kepada wartawan.[IT/r]
 
Comment