0
Tuesday 19 March 2019 - 13:16
Brazil - AS:

Presiden Brasil Mengunjungi CIA sebelum Mengunjungi Trump pada Kunjungan Pertama AS

Story Code : 784096
Brazilian President Jair Bolsonaro.jpg
Brazilian President Jair Bolsonaro.jpg
Eduardo Bolsonaro, seorang anggota parlemen dan putra presiden Brasil mengkonfirmasi kunjungan itu pada hari Senin (18/3), menyebut badan intelijen itu salah satu yang "paling dihormati" di dunia.

"Pergi sekarang dengan presiden Jair Bolsonaro dan menteri-menteri CIA, salah satu badan intelijen paling disegani di dunia. Ini akan menjadi peluang bagus untuk berbicara tentang topik hubungan internasional di kawasan ini dengan para ahli dan teknisi tingkat tertinggi," katanya dalam tweet.

Eduardo Bolsonaro mengklaim pertemuan itu untuk membahas "tema internasional di wilayah ini".

Harian terkemuka Brasil O Globo melaporkan bahwa Bolonsaro mengunjungi agen tersebut bersama dengan Menteri Kehakiman Brasil Sergio Moro, mencatat bahwa kunjungan tersebut belum dipublikasikan dalam agenda publik presiden dan pers tidak diizinkan untuk menemani Bolonsaro dalam acara tersebut.

CIA tidak mengomentari kunjungan itu.

Para pengamat yakin kunjungan yang tidak biasa ini menandakan pergeseran Bolsonaro menuju Washington. Namun langkah ini diharapkan akan diterima secara kontroversial di Brasil.

Pada 2013, whistleblower Amerika Edward Snowden mengungkapkan bahwa Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) telah menyadap pembicaraan Presiden Dilma Rousseff, yang mengarah pada kecurigaan terhadap AS dan agen mata-matanya.

Mantan Menteri Luar Negeri Brasil Celso Amorim juga mengecam pertemuan itu, mengatakan bahwa "tidak ada presiden Brasil yang pernah berkunjung ke CIA."

“Ini adalah posisi yang secara eksplisit tunduk. Tidak ada yang sebanding dengan ini, ”tambahnya.

Bolsonaro awalnya tiba di AS pada hari Minggu (17/3), menyatakan bahwa perjalanan itu menandai "presiden Brasil pro-Amerika" pertama yang mengunjungi negara itu baru-baru ini.

"Ini adalah awal dari kemitraan yang berfokus pada kebebasan dan kemakmuran, sesuatu yang sudah lama kita harapkan dari orang Brasil," katanya.

Bolsonaro adalah pengagum berat Presiden AS Donald Trump dan kebijakan Gedung Putih, terutama yang berkaitan dengan menentang pemerintah sayap kiri di Kuba, Nikaragua dan Venezuela.

Presiden Brasil, yang juga dikenal sebagai "Tropical Trump," telah memicu kontroversi dengan mengikuti Trump pada menyerukan relokasi kedutaan negaranya ke kota yang diduduki Yerusalem al-Quds.

Bolsonaro secara pribadi membuat janji kepada Presiden Israel Benjamin Netanyahu ketika dia menghadiri upacara pelantikan presiden Brasil pada 1 Januari.[IT/r]
 
Comment