Menteri: AS, Bukan Iran, Mengancam Keamanan Energi Dunia

Bijan Namdar Zanganeh membuat pernyataan itu sebagai reaksi terhadap klaim sebelumnya oleh Menteri Perminyakan Saudi Khalid Al-Falih, yang mengatakan kepada CNN bahwa Iran sedang mengajukan "ancaman terhadap keamanan energi global."

"Mr. Falih adalah seorang teknokrat yang disegani, dan kami tidak akan sering mendengar kata-kata politis darinya. Dia mungkin diminta untuk membuat pernyataan politik seperti itu," kata Zanganeh dalam sebuah wawancara televisi pada Minggu (7/7) malam.

"Dia bisa membuat pernyataan sementara kami berdua berada di Wina, sehingga saya bisa segera menjawab. Mengapa dia membuat pernyataan seperti itu ketika saya berada 3.000 kilometer jauhnya?"
Zanganeh mengatakan tidak seperti klaim rekan Saudinya, Iran bukan ancaman bagi keamanan energi dunia, tetapi merupakan penjamin stabilitas dan keamanan energi terbesar di kawasan itu.

Tuduhan Saudi itu datang karena Iran sendiri juga dirugikan jika keamanan energi kawasan itu terancam, katanya.

Sebelumnya pada hari Selasa (2/7), Al-Falih telah mengatakan kepada CNN Business bahwa dia "khawatir tentang keamanan pasokan minyak dari ancaman dari aktor negara dan non-negara yang telah kita lihat."

Dia mengutip serangan baru-baru ini terhadap kapal tanker minyak dan jaringan pipa serta serangan pesawat tanpa awak pada fasilitas Saudi, dan menyalahkan Iran atas perkembangan tersebut.
"Itu menempatkan pasokan energi global dalam risiko," kata Al-Falih.[IT/r]